Search

Ketua idEA Bicara Soal Skandal Flash Sale Tokopedia

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari lalu, Tokopedia dilaporkan telah resmi memutus hubungan kerja sejumlah pegawainya. Hal itu dilakukan karena mereka kedapatan melakukan kecurangan saat startup marketplace tersebut menggelar kampanye promosi.

CEO Tokopedia William Tanuwijaya pun membenarkan hal tersebut. Melalui akun Instagram-nya, dia mengaku Tokopedia telah memberhentikan seluruh anggota tim yang terlibat dalam pelanggaran ini.

Menanggapi skandal tersebut, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Ignatius Untung menganggap bahwa internal fraud merupakan risiko yang tidak dapat dihindari perusahaan.

“Kecurangan oleh oknum internal yang tidak bertanggung jawab lumrah terjadi dari waktu ke waktu, baik di bisnis online maupun offline, bahkan di industri-industri yang regulasinya secara ketat," tuturnya dalam keterangan resmi yang diterima Rabu (29/8/2018).

Ia menganalogikan kasus ini dengan toko offline yang sedang menggelar diskon, Dari satu juta produk yang didiskon, Untung menuturkan, 49 buah dibeli oleh orang dalam dengan cara yang tidak benar.

"Nah, perusahaan tersebut lalu mengambil tindakan tegas," tuturnya. Menurut Untung, sikap perusahaan terhadap internal fraud berbeda-beda. Ada yang mungkin memilih diam, ada juga yang mengambil tindakan tegas seperti Tokopedia.

Karenanya, dia menyebut keputusan ini merupakan pilihan sulit bagi Tokopedia mengingat jumlah barangnya sedikit. Tokopedia, menurut Untung, sebenarnya dapat memilih diam agar tidak menimbulkan pemberitaan.

"Ini justru membuktikan komitmen mereka untuk melindungi konsumen, sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat," tutur Untung. Lebih lanjut dia menjelaskan ini bukan kali pertama kasus fraud di startup menarik perhatian publik.

Sebelumnya, masyarakat sempat dihebohkan dengan pemberitaan soal Grab yang melaporkan karyawannya karena melakukan internal fraud hingga Rp 1 miliar. Ada pula penangkapan order fiktif Go-Jek atau kasus pesanan iPhone di Lazada yang ditukar sabun.

“Lewat teknologi, masalah itu lebih mudah terungkap dan dikelola dengan baik. Yang penting, kejadian ini memberikan efek jera bagi oknum tidak bertanggung jawab, bukan perusahaan. Jangan ketika ada kejadian serupa, pelaku startup malah enggan melaporkan,” ujarnya.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/tekno/read/3631544/ketua-idea-bicara-soal-skandal-flash-sale-tokopedia

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ketua idEA Bicara Soal Skandal Flash Sale Tokopedia"

Post a Comment

Powered by Blogger.