Search

Hacker ATM Merajalela, FBI Ingatkan Perbankan di Seluruh Dunia

Liputan6.com, Jakarta - Biro investigasi federal Amerika Serikat (FBI) menginformasikan kepada perbankan di dunia untuk hati-hati. Pasalnya, FBI menemukan bukti sekelompok hacker mungkin tengah bersiap membobol uang jutaan dolar di ATM.

Demikian menurut Krebs on Security seperti dilaporkan The New York Post. Menurutnya, hacker bisa saja meretas perbankan dalam beberapa hari ke depan.

"FBI memperoleh laporan yang mengindikasikan adanya tindak kejahatan siber terencana untuk melakukan skema pencurian uang di mesin ATM global dalam beberapa hari mendatang. Kemungkinan terkait dengan pelanggaran penerbit kartu tak dikenal yang sering disebut sebagai operasi tak terbatas," demikian pernyataan rahasia FBI kepada perbankan, yang dikutip dari The New York Post, Rabu (15/8/2018).

Dalam laporan itu juga dijelaskan, penjahat siber bisa meretas bank atau sistem pemrosesan kartu guna mengkloning kartu. Kemudian, para peretas bisa mengubah kontrol penipuan akun, batas penarikan maksimum, hingga jumlah uang di setiap akun.

Dengan demikian, peretas bisa menarik uang tunai dari kartu nasabah yang dikloning dari ATM di seluruh dunia.

Peretasan semacam ini biasanya menarget bank berskala kecil hingga menengah lantaran tipe perbankan ini biasanya tidak sadar dengan keamanan dibandingkan institusi keamanan yang lebih besar.

Jika peringatan FBI ini benar adanya, ancaman terhadap ATM ini akan menjadi serangan siber terbesar di lembaga keuangan yang dihadapi oleh AS.

Sebelumnya pada awal tahun ini, para hacker memprogram ATM untuk mengeluarkan uang dari beberapa bank di Virginia pada waktu yang telah ditentukan.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/tekno/read/3619467/hacker-atm-merajalela-fbi-ingatkan-perbankan-di-seluruh-dunia

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Hacker ATM Merajalela, FBI Ingatkan Perbankan di Seluruh Dunia"

Post a Comment

Powered by Blogger.