:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2119393/original/069066000_1524627095-20180424_113637.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Upaya pemerintah untuk mendorong pelaku Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) terus digalakkan. Kali ini, pemerintah menggelar program yang bertajuk 'UMKM Jualan Online'.
Dalam program ini, kementerian yang terlibat mengajak sejumlah pelaku e-Commerce yang ada di Indonesia untuk berpartipasi. Adapun e-Commerce yang terlibat adalah Tokopedia, Lazada, Shopee, Bukalapak, Blanja.com, dan Blibli.
Menurut staf ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Lis Sutjiati pelaku UMKM digadang sebagai pahlawan ekonomi digital Indonesia. Alasannya, sebelum era digital dimulai, para pelaku UMKM sudah menjadi penopang ekonomi nasional.
"Nah, dengan dibukanya akses digital ini, membantu para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya ke lebih besar. Tak hanya pasar nasional, tapi juga pasar global yang tentunya dapat meningkatkan pendapatan," tuturnya saat peluncuran program UMKM Jualan Online di Jakarta, Selasa (24/4/2018).
Lebih lanjut ia menuturkan, program yang menggandeng e-Commerce ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM untuk lebih berkembang dengan sejumlah program bimbingan.
"Program ini diadakan dalam bentuk workshop dengan sekitar 376 acara dan diselenggarakan di 70 kota di Indonesia," ujarnya menjelaskan. Kehadiran program ini juga tak lepas informasi yang dirilis oleh McKinsey Global Insitute.
Berdasarkan data tersebut, nilai transaksi UMKM yang beralih ke online akan berkembang dua kali cepat.
Namun, di Indonesia sendiri baru ada 3,97 juta dari 59,9 juta UMKM yang mulai beralih online. Di sisi lain, pertumbuhan pengguna internet di Indonesia makin besar dan 78 persen di antaranya bertransaksi online.
https://www.liputan6.com/tekno/read/3486847/strategi-pemerintah-dorong-pelaku-umkm-mulai-berjualan-onlineBagikan Berita Ini
0 Response to "Strategi Pemerintah Dorong Pelaku UMKM Mulai Berjualan Online"
Post a Comment