Liputan6.com, Jakarta - Replika Garuda Pancasila setinggi 17 meter yang dibangun oleh startup yang bergerak di bidang education technology (edutech), Extramarks Indonesia, meraih rekor dunia baru.
Pihak Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) yang diwakili Awan Raharjo selaku Senior Manager mengatakan bahwa replika Garuda Pancasila itu telah memenuhi syarat kriteria MURI untuk mencatatkan rekor dunia.
“Gapura raksasa ini tidak hanya tercatat sebagai rekor Indonesia, melainkan menjadi rekor dunia baru. Filosofinya juga kuat, di mana pembuatannya memakan waktu selama delapan hari, dan dikerjakan oleh 45 orang seniman terbaik Indonesia serta dirangkai dengan menggunakan kacang goreng sebanyak 1,5 ton,” ujar Awan dalam pernyataannya, Kamis (22/8/2019).
Sebagai informasi, gapura tersebut dibangun untuk memeriahkan HUT RI ke-74 yang tahun ini mengangkat tema "SDM Unggul Indonesia Maju".
"Tema HUT RI tahun ini sejalan dengan tujuan kami yaitu membangun SDM unggul melalui pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan. Untuk itu, kami menggagas pembangunan Gapura Garuda Pancasila setinggi 17 meter, sebagai pengingat sekaligus penyemangat kami dalam mewujudkan tujuan tersebut," kata Fernando Uffie, Country Manager Extramarks Indonesia.
Raih Dua Penghargaan
Pihak MURI sendiri memberikan dua penghargaan kepada Extramarks Indonesia. Pertama, diberikan pada Extramarks sebagai pendukung atas Rekor Replika Gapura Garuda Pancasila Terbesar.
Kedua, diberikan kepada Fernando Uffie sebagai penggagas atas Rekor Replika Gapura Garuda Pancasila Terbesar. Penghargaan serupa juga diberikan kepada Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebagai pendukung dan Suprayogi sebagai pembuat gapura tersebut.
Pada 2004, Suprayogi mendapat pengakuan dari MURI dengan menciptakan Replika Burung Garuda setinggi 8 meter.
Sebagai informasi, gapura Garuda Pancasila ini akan berdiri selama 1 bulan (hingga 17 September 2019) di area Tugu Api Pancasila, TMII, Jakarta.
(Isk/Ysl)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Replika Garuda Pancasila Besutan Extramarks Catatkan Rekor Dunia Baru"
Post a Comment