Founder sekaligus CEO Grab Anthony Tan menyebutkan, Grab bakal meningkatkan layanannya di Indonesia seiring dengan status decacorn yang disandangnya.
Anthony lebih lanjut mengatakan salah satu fokus Grab di Indonesia adalah meningkatkan perekonomian mikro melalui platform mereka dengan cara memberdayakan wirausaha mikro.
"Kami berupaya untuk memberdayakan lebih banyak wirausaha mikro di Indonesia" tutur Anthony di Jakarta, Rabu (6/3/2019).
Tidak hanya memberdayakan perekonomian mikro di Indonesia, Grab juga ingin membantu meningkatkan talenta SDM bidang teknologi, dan juga membantu mengakselerasi startup beserta ekosistemnya di Tanah Air.
Anthony mengemukakan, salah satu hal yang bisa dilakukan dalam meningkatkan perekonomian mikro adalah lewat platform GrabFood. Pasalnya, pengusaha UMKM yang tergabung dengan GrabFood terus tumbuh pada 2018.
"Dari mulanya hanya 13 kota. sekarang ada di 178 kota di Indonesia untuk layanan GrabFood. Oleh karenanya, kami dengan rendah hati menyebut diri sebagai platform yang ingin membantu orang-orang Indonesia," tutur dia.
Grab juga ingin melakukan akselerasi startup serta menyediakan ekosistem yang mendukung tumbuh kembang startup lain.
Misalnya, pada tahun lalu, program akselerasi startup bernama Grab Ventures Velocity mengucurkan USD 250 juta dan memilih tiga startup yakni BookMyShow, Minutes Apps, dan Sejasa untuk didorong pertumbuhannya.
"Tahun ini kami juga akan mengakselerasi startup di Indonesia," ujarnya.
(Tin/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Usai Disuntik Dana SoftBank, Nilai Valuasi Grab Sentuh Rp 200 Triliun"
Post a Comment