Search

Startup Lokal Ini Ingin Bantu Pedagang Pasar Tradisional Jualan Online

Sejak beroperasi di bulan April 2017, Tumbas.in sudah diunduh lebih dari lima ribu kali dan menggandeng 40 pedagang dari lina pasar tradisional di Semarang.

Untuk menjamin kelancaran usahanya, komisi 10-20 persen yang diambil oleh Tumbas.in berasal dari setiap transaksi dan tidak dibebankan pada konsumen.

Selain itu, pemasukannya juga berasal dari margin harga beberapa barang sembako seperti beras, telur, minyak, gula, tepung, dan susu.

Untuk saat ini, Tumbas.in masih fokus melayani pelanggan di Semarang. Namun, startup besutan lima anak muda Semarang ini ingin memperluas cakupannya ke wilayah Jawa Tengah hingga seluruh Indonesia.

Salah satunya dengan mengikuti kompetisi The NextDev. Keberhasilannya untuk menjadi finalis The NextDev 2018 Talent Scouting Semarang, membuat mimpi ini selangkah lebih dekat.

Bukan hanya namanya yang kian dikenal tapi juga mendapat bekal ilmu untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai tantangan.

Mulai dari menjaga kualitas barang, menghadapi kecurangan yang bisa dilakukan para pedagang, hingga mengatasi biaya pengiriman jika pengguna aplikasi ini semakin banyak.

Kini, tidak perlu repot lagi belanja kebutuhan rumah tangga sehari-hari, cukup klik di sini untuk mendapatkan solusi praktis, sekaligus membantu perekonomian masyarakat bersama Tumbas.in.

Reporter:

Sumber: Merdeka.com

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Padatnya arus kendaraan tak mempengaruhi para pedagang yang membuka lapak di pinggir jalan.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/tekno/read/3552758/startup-lokal-ini-ingin-bantu-pedagang-pasar-tradisional-jualan-online

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Startup Lokal Ini Ingin Bantu Pedagang Pasar Tradisional Jualan Online"

Post a Comment

Powered by Blogger.