Penentuan Tarif Telekomunikasi Harus Memenuhi Dua Aspek

Jakarta, Selular.ID – Masyarakat pengguna jasa telekomunikasi masih mengeluhkan tarif layanan data yang dinilai masih mahal. Operator pun berlomba-lomba mempersepsikan bahwa tarif layanan yang ditawarkan sangat terjangkau.

Kondisi ini dikhawatirkan akan menimbulkan kembali perang tarif yang dilakukan oleh operator selular. Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika RI dalam diskusi yang digelar oleh Indonesia Technology Forum menghimbau kepada operator dalam penentuan tarif layanan yang ditawarkan kepada pelanggan harus memperhatikan dua aspek.

“Tarif yang ditawarkan harus memperhatikan kepentingan konsumen dan juga keberlangsungan hidup operator,” katanya.

Lebih lanjut disampaikan Menkominfo, operator mempunyai biaya operasional yang harus dipenuhi. Oleh karenanya tarif yang ditawarkan jangan sampai membebani operasional perusahaan.

“Jangan menawarkan tarif Rp1 atau bahkan nol rupiah tapi ujung-ujungnya nanti datang ke kantor saya mengeluh bisnisnya sulit. Kalau saya jadi pemegang saham, saya akan ganti manajemen yang melakukan hal itu,” jelasnya.

Oleh karenanya dalam diskusi yang bertajuk Mencari Format Tarif Mobile Data Ideal mengatakan bahwa kalau tarif murah tersebut dilakukan untuk promosi, harus ada batasan waktunya agar tidak “kebablasan”.

Senada dengan Menkominfo, Yessie D Yosetya, Pengurus ATSI menyampaikan bahwa dua aspek ini memang harus diperhatikan. Jika melihat data yang ada, trafik data meningkat pesat secara eksponensial.

“Hingga tahun 2020 diperkirakan trafik data akan mencapai 24.000 terrabyte. Untuk memenuhi kebutuhan itu operator membutuhkan capex dua kali lipat dari yang seharusnya dikucurkan,” jelas Yessie.

URL: http://ift.tt/2rbktaC

Let's block ads! (Why?)

Bagikan Berita Ini