Search

Akibat Perang Tarif, Operator India Mulai Merugi

Idea-4G-kiosk

Jakarta, Selular.ID – Persaingan antar operator seluler dalam memberikan layanan terbaik bagi penggunanya memang terjadi sangat sengit. Salah satu perang yang kerap terjadi adalah para operator berlomba-lomba melakukan promo agar menarik banyak pelanggan.

Hal ini turut terjadi juga di India, negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia ini sedang mengalami pergejolakan dalam dunia operator selulernya.

Tahun lalu, sebuah operator seluler baru bernama Jio muncul dengan memberikan promo besar-besaran yaitu layanan jaringan seluler 4G gratis selama berbulan-bulan. Jio disokong dana sebesar US$ 20 miliar atau setara Rp 266 triliun dari pria terkaya India, Mukesh Ambani.

Hal tersebut membuat tiga operator besar India (Bharti, Vodafone dan Idea Cellular) terpaksa harus memangkas harga dan menerima laba yang lebih rendah, dan memicu gelombang konsolidasi di sektor ini.

Akibat kondisi ini, Idea Cellular, operator seluler terbesar ketiga di India, mengalami kerugian dalam Q4 fiskal sebesar INR4,3 miliar ($ 66,5 juta) pada kuartal 2017 dari laba INR3.55 miliar pada Q4 2016 fiskal. Keseluruhan pendapatan turun 14 persen menjadi INR81,3 miliar.

Dalam laporan pendapatannya, Idea Cellular mengatakan bahwa industri telekomunikasi di India sedang mengalami situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya pada paruh kedua tahun ini karena promosi data mobile yang digembor-gemborkan oleh Reliance Jio.

“Interval bulan Oktober sampai April 2017 dapat digambarkan sebagai periode ‘diskontinuitas telekom’, yang mengubah secara permanen parameter-parameter bisnis mobilitas. Untuk pertama kalinya dalam sejarahnya, industri mobilitas India yang maju sedang tren menuju penurunan pendapatan tahunan sekitar 2 persen dalam FY17 vs FY16,” tulis keterangan resmi Idea Cellular

Idea kehilangan 6,4 juta pelanggan data mobile selama kuartal terakhir, setelah kehilangan 5,5 juta pada Q3 fiskal, dengan basis data mobile mobile-nya turun menjadi 42,2 juta pada akhir Maret. Rata-rata penggunaan data seluler meningkat 36 persen menjadi 957MB. Data ARPU tetap datar di Q4 pada INR110.

Meskipun terjadi penurunan tajam pada pelanggan datan namun Idea mampu menamba 6,2 juta pelanggan seluler di kuartal tersebut, setelah menambahkan 6,6 juta pada Q3 fiskal, sehingga basis penggunanya kini menjadi 198 juta pada akhir Maret.

Untuk menjaga kualitas jaringan, Idea telah memasang 50.000 BTS, 75 persen di antaranya adalah situs 3G dan 4G, dengan jumlah total 242.000. Ini juga memperluas jaringan fibernya hingga 25 persen menjadi 145.000 km.

URL: http://ift.tt/2pStKjf

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Akibat Perang Tarif, Operator India Mulai Merugi"

Post a Comment

Powered by Blogger.