Dalam hal pemasaran produknya, Nubia secara tegas mengatakan bahwa pihaknya memilih jalur online dengan menggandeng salah satu situs e-commerce papan atas di Indonesia. Bukan tanpa alasan, selain mengikuti langkah yang ditempuh di negara lainnya, dengan memasarkan produknya secara online, Nubia berharap hal tersebut bisa memangkas ongkos distribusi.
“Kita ingin memangkas ongkos distribusi, supaya konsumen itu bisa mendapatkan suatu produk dengan kualitas tinggi tapi dengan harga yang betul-betul terjangkau. Ini sudah harga pabrik, istilahnya. Karena kita impor sendiri, produksi sendiri, jual langsung,” kata Djoko Tata Ibrahim selaku Business Consultant PT Nubia Technology Indonesia.
Meski untuk tahap awal Nubia memilih jalur online untuk distribusi produknya, namun ke depannya tidak menutup kemungkinan jika perusahaan ini juga bakal menggarap channel tradisional.
“Belum untuk sementara waktu (menjual lewat jalur tradisional). Apakah tahun depan ada nanti, kita lihat animonya,” lanjut Djoko.
Sebagai pendatang baru, Nubia nampaknya sadar bahwa produknya belum akan terjual secara massif. Pun begitu, untuk tahap awal Nubia berharap bisa menjual setidaknya 100 ribu unit.
“Kuotanya kita menyiapkan untuk pendatang pertama ini sekitar 100 ribu unit. Pasti kita tahu, handphone-handphone seperti ini kita tidak mencapai ‘sejuta umat’. Tapi di sini kita mulai dengan 100 ribu. Jadi, kita tidak akan terlalu muluk-muluk,” ungkap Djoko.
Sementara untuk layanan purna jual, Djoko mengatakan bahwa pihaknya telah memiliki service center sendiri di lima kota besar, yakni di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Bali.
URL: http://ift.tt/2pp5CrT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pilih Jalur Online, Nubia Ibaratkan Jual Smartphone dengan Harga Pabrik"
Post a Comment