Search

Pengamat : Dari Pada Berlarut, Lebih Baik Lelang Frekuensi 2,1 Ghz Terlebih Dahulu

seorang-petugas-melakukan-pengecekan-rutin-perangkat-menara-bts-_120804222535-803Jakarta, Selular.ID – Industri telekomunikasi, terutama di sektor operator kembali bergejolak. Penyebabnya kali ini, tidak lepas dari lelang frekuensi 2,1 Ghz dan 2,3 Ghz yang masih berlarut-larut. kendala tersebut, terjadi lantaran adanya masalah hukum di spektrum 2,3 GHz.

Terkait dengan masih berlarutnya proses lelang frekuensi tersebut, pemerintah disarankan untuk melelangnya tidak secara bersamaaan. Saran tersebut disampaikan Muhammad Ridwan Effendi, Sekjen Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi ITB

Menurut Ridwan, ketimbang berlarut-larut karena masih terkendala masalah hukum di spektrum 2,3 GHz, lebih baik pemerintah melelang spektrum 2,1 Ghz terlebih dahulu.

“Ada baiknya lelang dilakukan terpisah antara 2,1 GHz dan 2,3 GHz, sehingga untuk blok yang tidak mempunyai masalah hukum lelangnya didahulukan, sementara blok 2,3 GHz boleh ditunda. Toh, peserta lelang sudah jelas hanya empat operator,” ujarnya.

Operator yang dimaksud adalah Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, dan Hutchison 3 Indonesia. Keempatnya berpeluang segera memperebutkan sisa kanal frekuensi yang tersedia di spektrum 2,1 GHz dan 2,3 GHz untuk tambahan amunisi jaringan 3G dan 4G mereka.

Lebih lanjut Ridwan menuturkan, dalam lelang tersebut, semua memiliki peluang yang sama karena faktornya ditentukan oleh penawaran tertinggi.

Tapi karena di 2,1 GHz cuma ada dua blok kanal yang tersedia, kemungkinan yang akan menang hanya satu atau dua operator saja. Sehingga yang menjadi faktor utama menjadi pemenang, urgensi mendapat tambahan frekuensi serta dukungan finansial.

“Kalau diurut, yang perlu frekuensi itu Telkomsel, Tri, XL, baru Indosat. Kalau Telkomsel hanya bid satu blok, maka Tri pantas yang kedua karena paling kesulitan frekuensi. Tri pertumbuhannya relatif cepat setelah Telkomsel, terutama pelanggan data,” papar Ridwan.

Ridwan menambahkan, secara obyektif yang paling baik kondisi keuangannya ya Telkomsel. Sementara kalau dari analisis, Indosat belum perlu tambahan. Tapi kalau ada peluang, tentunya Indosat akan ikut juga dong

Sedangkan XL, tentunya juga akan memanfaatkan peluang ini untuk merebut kembali dua kanal yang mereka lepas di 2,1 GHz demi mendapatkan spektrum Axis

Tapi kalau pemenangnya nanti hanya Telkomsel atau Tri, mereka tidak perlu komitmen lagi karena jelas akan dipakai untuk capacity,” pungkas Ridwan.

URL: http://ift.tt/2qdb0w9

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pengamat : Dari Pada Berlarut, Lebih Baik Lelang Frekuensi 2,1 Ghz Terlebih Dahulu"

Post a Comment

Powered by Blogger.