:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2487949/original/075018400_1543335382-IMG_20181127_205546.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Menko Polhukam Wiranto mengatakan, sejauh ini masih membatasi akses internet di Papua.
"Pembatasan (akses internet di Papua) ini karena reaksi dari satu kondisi. Kondisi yang terjadi membahayakan keamanan nasional," ucap Wiranto di Kemenko Polhukam RI, Jakarta, Selasa (3/9/2019).
Ia menjelaskan banyak yang campur tangan, banyak juga yang menggunakan kesempatan untuk ikut-ikutan mengacaukan keadaan itu, dengan alat-alat media sosial dan internet.
"Saat itu kondisinya banyak hasutan dan hoaks. Bahkan, kondisi yang tidak stabil, banyak beredar berita bohong. Maka, sulit bagi kami aparat keamanan untuk menstabilkan daerah itu," jelas Wiranto.
Dia pun sudah berkoordinasi dengan Panglima TNI, Kapolri, dan Kepala BIN, mengenai kondisi sekarang di Papua, yang mana hoaks sudah berkurang.
"Hasutan sudah hampir enggak ada, tone-nya sudah positif, hoaksnya 10 persen, yang positif 90 persen. Kondisi daerah kan sudah stabil," ungkap Wiranto.
Meski demikian, dari informasi yang didapat, masih memerlukan waktu lagi. Jika nanti pada 5 September masih dalam keadaan kondusif, internet kembali dinormalkan.
"Dari informasi yang kita dapat, dari analisis keamanan, kita masih butuh waktu sebentar saja. Jadi tanggal 5 September nanti, kalau keadaan betul-betul kondusif, kita buka (pemblokiran internet) kembali," pungkasnya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wiranto: Pemblokiran Internet Papua Akan Dibuka 5 September, Asal..."
Post a Comment