Search

Teknologi Pengenalan Wajah Tak Optimal, Mahasiswa Ini Gugat Apple

Sebelumnya, Kepolisian di California Amerika Serikat berhasil meringkus gerombolan perampok yang memasuki sebuah Apple Store dan mencuri dan melarikan banyak perangkat Apple.

Gerombolan berjumlah 17 orang perampok yang ditangkap kepolisian itu diduga telah terlibat dalam serangkaian perampokan di Apple Store di 19 negara bagian. Demikian dilaporkan media SF Gate.

Dikutip dari Digital Trends, Jumat (28/9/2018), gara-gara insiden pencurian ini, Apple menderita kerugian hingga US$ 1 juta atau setara Rp 14,8 miliar. Sejumlah iPhone, MacBook, iPad, Apple Watch, dan sejumlah hal lain yang dicuri dari meja display.

Masalah tersebut menjadi sebuah hal serius, oleh karenanya, Jaksa Agung California Xavier Beccera mengeluarkan pernyataan resmi tentang hal itu.

"Pencurian terorganisir ini membuat kerugian besar bagi pemilik perusahaan di California dan membuat terjadinya kejahatan lain serupa," kata Beccera.

Dia menjelaskan, "Pada akhirnya, konsumen bakal membeli barang curian ini (menambah kerugian bagi perusahaan). Kami akan menindaklanjuti ini dengan aparat penegak hukum setempat dan mengadili para penjahat."

Penangkapan itu merupakan hasil dari penyelidikan yang melibatkan banyak lembaga penegak hukum di seluruh California.

Sampai saat ini, belum diungkapkan berapa banyak outlet Apple Store yang dirampok.

Media lokal setempat menyebut, sudah ada 21 Apple Store yang dirampok dalam lima bulan terakhir di seluruh negara bagian. 

(Dam/Jek)

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/tekno/read/3949309/teknologi-pengenalan-wajah-tak-optimal-mahasiswa-ini-gugat-apple

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Teknologi Pengenalan Wajah Tak Optimal, Mahasiswa Ini Gugat Apple"

Post a Comment

Powered by Blogger.