Ribuan Teknologi Arsitektur Indonesia Mejeng di Indo Build Tech 2019

Liputan6.com, Tangerang - Ribuan karya arsitek asal Indonesia serta perusahaan bahan bangunan dari seluruh dunia, dipamerkan dalam ajang Indonesia Building Technology Expo 2019 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, 20 sampai 24 Maret 2019.

Dalam ajang tersebut, semua karya arsitek ataupun industri bangunan yang ditampilkan, berbasis teknologi terpadu yang berlandaskan industri 4.0. Bahkan, ada selasar pameran yang dibuat seperti galeri karya dari perusahaan dan kampus arsitek yang ada di Indonesia serta internasional.

"Keren-keren, ini pamerannya memperlihatkan dunia arsitek baik untuk residen atau perusahaan memadukan dengan teknologi atau software terbaru. Malah ada pakai vitual reality (VR) dan 4D,"kata Angga Rismawan, salah seorang pengunjung yang juga mahasiswa semester 6 salah satu kampus swasta di Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2019).

Lalu, ada pula mural yang menggambarkan industri pembangunan berbasis 4.0. Dimana semua unsur arsitektur berpadu dengan teknologi atau software terbaru di dunia.

Juga diperkenalkan, mesin pemanas air dari Amerika, yang ternyata bukan lagi menyasar hotel atau rumah sakit sebagai pangsa pasar utamanya, melainkan rumah tangga. Baru 2018 masuk dalam dunia perdagangan, sudah 1.200 unit yang laris terjual.

"Ini tuh sudah seperti lifestyle. Di pemukiman atau di apartemen jarang pakai bak lagi untuk nampung air, jadi mereka memakai shower atau air pancur," kata Agus Tandany, Managing Director PT Dewata Vulcalindo Suryajaya,yang membawa water heater Rheem ke Indonesia, saat ditemui di ICE BSD.

Let's block ads! (Why?)