Masa keemasan Pokemon Go harus diakui telah meredup. Alasannya, kepopuleran gim tersebut sudah mulai tergeser sejumlah gim anyar.
Kendati demikian, 2018 ternyata menjadi tahun yang menguntungkan bagi Niantic. Kehadiran sejumlah fitur dan modus baru menumbuhkan kembali antusiasme pemain.
Bahkan berdasarkan laporan dari Sensor Tower, tahun lalu pendapatan gim ini meningkat cukup tinggi, yakni US$ 795 juta (Rp 11 miliar). Dikutip dari GameSpot, Senin (14/1/2019), peningkatan itu mencapai 35 persen dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan, pendapatan itu tidak lepas dari pembelian yang dilakukan pemain sepanjang 2018. Pembelian paling tinggi dilakukan pemain asal Amerika Serikat yakni US$ 262 juta, yang disusul pemain asal Jepang dengan nilai US$ 239 juta.
Tidak hanya itu, pembelian harian di Pokemon Go juga mencatatkan hasil positif. Rata-rata pembelian yang dilakukan di gim ini adalah US$ 2,2 juta untuk satu hari selama 2018.
Catatan pembelian paling tinggi terjadi pada Desember 2018, yakni US$ 75 juta. Jumlah ini naik dari sebelumnya sebesar US$ 57,2 pada 2017.
https://www.liputan6.com/tekno/read/3912268/pokemon-go-raup-untung-rp-34-triliun-hingga-saat-iniBagikan Berita Ini
0 Response to "Pokemon Go Raup Untung Rp 34 Triliun hingga Saat Ini"
Post a Comment