:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape.png,553,20,0)/kly-media-production/medias/2756322/original/031870200_1553071849-Galaxy_M10_okeeeee.jpeg)
Dijelaskan Yong, Indonesia akan menerapkan skema penjualan yang sama dengan India. Galaxy M10 untuk saat ini hanya akan dijual di sejumlah e-commerce.
Strategi ini, katanya, sudah terbukti sukses di India karena pada tahap awal, baik M20 atau M10, hanya dijual melalui Amazon dan toko online Samsung.
"Ini eksklusif di online, sama seperti di India. Penjualan secara offline akan memengaruhi harga jualnya, karena akan ada biaya distribusi dan lain-lainnya," ungkap Yong.
Galaxy M10 dijual di Indonesia seharga Rp 1,7 juta, hanya sekira Rp 50 ribu lebih mahal dibandingkan di India. Penjualan secara online, menurut Yong, juga sesuai dengan target konsumen, millenial, yang memang sudah akrab dengan berbagai layanan online.
Kendati demikian, pihak Samsung tidak ingin menutup kemungkinan Galaxy M10 akan dijual secara offline nantinya. "Fokus kami sekarang hanya online, belum tahu ke depannya seperti apa," tutur Yong.
Penjualan Galaxy M10 di Indonesia akan ditandai dengan flash sale di berbagai e-commerce, Lazada, JD.id, Blibli, Erafone, dan Telesindoshop, dari 27 - 31 Maret 2019.
Flash sale ini akan dilengkapi dengan berbagai promo menarik. Flash sale Galaxy M10 akan dimulai setiap pukul 09.00 WIB selama beberapa jam.
(Din/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tekno Liputan6.com berkesempatan untuk membongkar boks Samsung Galaxy S10 Plus
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Alasan Samsung Boyong Galaxy M10 ke Indonesia"
Post a Comment