Search

Proses Visa Biometrik Lebih Cepat dan Pasti, Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Arab Saudi mewajibkan para calon jemaah dari seluruh dunia, termasuk untuk pengajuan visa umroh dengan menyertakan rekam biometrik--salah satu teknologi untuk mempercepat proses pengajuan visa.

Negara-negara seperti Turki dan Pakistan, termasuk Indonesia sudah melakukan proses ini sejak September 2018, melalui operator perekaman biometrik VFS TasHeel.

Di Indonesia, VFS TasHeel memiliki sentra perekaman biometrik di 30 lokasi dan jumlahnya diklaim akan terus ditingkatkan hingga ke daerah-daerah.

Perekaman data secara biometrik akan merekam data unik jamaah, seperti retina atau sidik jari. Data ini selanjutkan disinkronkan dengan pihak imigrasi Arab Saudi sehingga saat calon jemaah tiba di bandara Arab Saudi, mereka tidak perlu antre terlalu lama dan panjang untuk proses verifikasi data.

Menurut VFS TasHeel, Jumat (4/1/2018), jika dibandingkan dengan cara konvensional, proses visa biometrik bisa mengefisienkan waktu jauh lebih banyak karena hanya memakan waktu tidak lebih dari 5 menit.

Dengan demikian, kasus kelelahan yang sering terjadi di calon jemaah pada saat mengantre di imigrasi tidak akan terjadi lagi.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/tekno/read/3862832/proses-visa-biometrik-lebih-cepat-dan-pasti-benarkah

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Proses Visa Biometrik Lebih Cepat dan Pasti, Benarkah?"

Post a Comment

Powered by Blogger.