Search

Hacker Bajak Akun Twitter Tebar Propaganda Terorisme

Liputan6.com, Jakarta - Akhir-akhir ini, banyak twit propaganda terorisme disebarkan melalui akun Twitter yang sudah tidak aktif selama bertahun-tahun. Ulah tersebut dilakukan oleh para hacker yang mengeksploitasi akun tersebut.

Mereka kerap kali posting atau pun retweet propaganda terorisme dari akun lain. Peretasan itu diketahui dari gaya bahasa yang digunakan berbeda dengan twitnya yang dulu.

Hacker mengeksploitasi kurangnya konfirmasi email pada akun lama, karena akun-akun tersebut tidak membutuhkan konfirmasi email saat pembuatannya. Akun-akun yang dibajak pun kerap menggunakan alamat email yang sama dengan username mereka.

Twitter mengambil langkah-langkah untuk mencegah pembuatan akun baru secara otomatis dengan meminta pembuat akun untuk mengkonfirmasi menggunakan alamat email atau nomor telepon. Tetapi, banyak dari akun-akun lama yang belum melakukan konfirmasi.

Dilansir TechCrunch, Jumat (4/1/2019), pihak Twitter mengatakan sedang berusaha mencari solusi untuk memperbaiki masalah yang menurutnya bukan untuk diperbaiki. Peretasan seperti ini bukanlah hal baru bagi Twitter maupun layanan daring lainnya.

"Kami sadar dan berupaya mengidentifikasi solusi yang dapat membantu menjaga akun Twitter tetap aman dan terlindungi," kata juru bicara Twitter.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/tekno/read/3862910/hacker-bajak-akun-twitter-tebar-propaganda-terorisme

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Hacker Bajak Akun Twitter Tebar Propaganda Terorisme"

Post a Comment

Powered by Blogger.