Search

Huawei Optimistis Industri Telekomunikasi Indonesia Makin Sehat

Liputan6.com, Ubud - Tarif murah yang ditawarkan oleh operator di Indonesia, ternyata tak selamanya berdampak positif terhadap konsumen. Buktinya, meski secara psikologis konsumen merasakan tarif yang lebih murah, tapi pada dasarnya kualitas layanan yang didapatkan oleh mereka menurun.

Hal ini disebabkan oleh perang tarif yang dilakukan para operator dan membuat ekosistem industri menjadi tidak sehat.

"Bayangkan saja, harga paket data satu bulan sama dengan harga kamu satu kali minum kopi di kafe. Tentu saja itu tidak fair," ungkap Chief Technical Officer Huawei Indonesia, Vannes Yew dalam sesi media terbatas di Ubud, Bali, baru-baru ini. 

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa skenario persaingan harga yang dilakukan oleh operator membuat biaya operasional membengkak. Akibatnya, operator tak memiliki keleluasaan untuk berinvestasi dalam pembangunan jaringan baru karena tingginya biaya operasional.

Begitu pun dengan rerata pendapatan per pengguna (ARPU) yang tak terkatrol imbas ketatnya persaingan harga tersebut. Malahan, Indonesia disebut-sebut sebagai negara dengan ARPU terendah di dunia dengan kisaran Rp 20-40 ribu.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/tekno/read/3854708/huawei-optimistis-industri-telekomunikasi-indonesia-makin-sehat

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Huawei Optimistis Industri Telekomunikasi Indonesia Makin Sehat"

Post a Comment

Powered by Blogger.