Adapun teknologi AI yang dikembangkan oleh Line meliputi asisten suara (voice assistant). Teknologi ini salah satunya diaplikasikan pada hardware speaker pintar milik Line bernama Clova AI.
"Clova AI menggunakan teknologi pengenalan suara yang bisa mengenali perintah suara manusia kemudian meresponnya," tutur Ikebe.
"Kami terus mengembangkan dan mengkombinasikan AI ini dengan berbagai hal. Baru-baru ini kami bermitra dengan Toyota, membawa Clova AI ke mobil," katanya.
Di dalam aplikasi Line sendiri, sadar atau tidak, sebenarnya pengguna juga sudah ikut merasakan pemanfaatan AI. Ikebe mencontohkan, salah satunya adalah fitur Line Today.
"Dengan AI, kami bisa mengembangkan personalisasi agar sesuai dengan ragam berita yang ingin dibaca pengguna," tuturnya.
Contoh lain adalah fitur Line yang bernama Shopping Lens. Jika ditilik, fitur ini memang belum ada di aplikasi Line Indonesia, namun penggunaannya cukup menarik.
Teknologi AI yang digunakan adalah pengenal gambar. Ikebe mencontohkan saat seorang pengguna hendak berbelanja baju warna kuning dia hanya perlu mengarahkan kamera ke pakaian berwarna kuning. AI pun akan mengenali gambar dan pengguna akan diarahkan ke produk baju-baju dengan warna kuning.
"Kemudian, AI juga diterapkan Line dalam Line Video Call," katanya. Dia menyebut, AI melakukan pembacaan wajah pengguna kemudian bisa mengubahnya dengan filter berbagai tokoh, salah satunya Cony. Dengan demikian, saat sedang video call, lawan bicara akan melihat penelepon sebagai Cony atau tokoh lain yang dipilihnya.
(Tin/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gelar Developer Day 2018, Line Kian Fokus pada Teknologi AI"
Post a Comment