Ancaman asteroid yang mendekati Bumi ternyata menjadi isu utama bagi NASA. Badan Antariksa Amerika Serikat itu pun bahkan mengambil langkah serius demi mengantisipasi serangan asteroid ke Bumi.
Salah satunya adalah menciptakan 'senjata' khusus untuk menghancurkan objek luar angkasa tersebut.
Senjata ini, sebagaimana disampaikan laman Mirror pada Selasa (4/5/2017), merupakan sebuah pesawat luar angkasa kecil dengan senjata api untuk menghancurkan asteroid hingga berkeping-keping.
NASA mengungkap, senjata bernama DART (Double Asteroid Redirection Test) miliknya itu akan rampung dan siap diterbangkan ke luar angkasa pada Oktober 2022.
Tugas DART nanti akan melayang pada trayek yang sudah diatur NASA untuk menemukan dua asteroid biner yang akan dihancurkan, yakni Didymos A dan Didymos B.
Mereka kerap disebut dengan julukan asteroid kembar, dan ditengarai merupakan objek yang juga berisiko bisa menghantam Bumi. "Dua asteroid itu akan menjadi sasaran pertama DART," kata Tom Statler, ilmuwan DART di NASA.
"Didymos B ada di orbit dekat Didymos A. Karena itu, sangatlah mudah untuk mencari keduanya. Eksperimen ini tak akan mengubah jarak mereka mendekati Bumi," lanjut Statler.
DART akan menggunakan sistem target on-board, di mana ia akan mendekati Didymos B dan menembakkan senjata api untuk menghancurkannya dalam kecepatan 3,7 mil per detik. Setelah itu, DART baru akan mengincar Didymos A.
"DART adalah langkah paling kritis dalam mendemonstrasikan bagaimana kami bisa melindungi planet dari ancaman asteroid," kata Andy Cheng, salah satu ilmuwan DART dari Johns Hopkins Laboratory.
"Kami tak terlalu tahu seperti apa struktur internal dan komposisi dari objek alam seperti asteroid. Maka itu, Didymos bukan satu-satunya asteroid yang jadi target DART," ia menerangkan.
https://www.liputan6.com/tekno/read/3635382/asteroid-raksasa-kembali-lintasi-bumi-ukurannya-lebih-besar-dari-piramida-mesirBagikan Berita Ini
0 Response to "Asteroid Raksasa Kembali Lintasi Bumi, Ukurannya Lebih Besar dari Piramida Mesir"
Post a Comment