Liputan6.com, Jakarta - Rencana pembangunan sarana wisata alam oleh PT. Segera Komodo Lestari di Kawasan Balai Taman Nasional Komodo (TNK) menuai sejumlah penolakan. Hal itu terjadi karena pembangunan tersebut dinilai berdampak buruk pada habitat flora dan fauna di wilayah tersebut.
Menurut pelaku Pariwisata Manggarai Barat Matheus Siagian, jika pembangunan di Pulau Rinca tetap dibangun, habitat di wilayah tersebut terancam punah. Bahkan, Taman Nasional Komodo dipastikan tidak alami lagi.
"Jika dipaksakan habitat yang ada secara perlahan akan punah. Itu berarti wisatawan tidak tertarik lagi ke Labuan Bajo. Jadi pembangunan itu harus ditolak," kata Mattheus.
Penolakan juga ramai mengalir di media sosial. Tagar #savekomodo masih hilir mudik di timeline Twitter hingga saat ini. Kebanyakan kicauan tersebut menyuarakan penolakan pembangunan area wisata di wilayah itu.
"Taman Nasional Komodo lahan konservasi bukan investasi #savekomodo," tulis akun @Yovie_jagarimba. Untuk mengetahui lebih lanjut suara penolakan yang dikicaukan oleh warganet, berikut ini beberapa yang sudah dihimpun oleh Tekno Liputan6.com, Senin (6/8/2018).
Komodo butuh Alam Liar, bukan Pembangunan Liar. TNK adlh lahan Konservasi, bukan lahan Investasi. Guys, Mari kita bantu penolakan realisasi pembangunan proyek swasta PT. Segara Komodo Lestari dlm kawasan konservasi Taman Nasional KomodoTOLONG SHARE & VIRALKAN! #SAVEKOMODO pic.twitter.com/oKYKx5PEXo
— Yuliana Dewi (@yulianaadw) August 6, 2018
Rinca is beautiful. Please dont ruin it #savekomodo pic.twitter.com/5Um315RVMQ
— haslia asriningrum (@Hasliaa) August 6, 2018
Taman Nasional Komodo lahan konservasi bukan Investasi #savekomodo
— Yovie Jehabut (@Yovie_jagarimba) August 6, 2018
HUMAN WHY U SO GREEDY!!!???#SAVEKOMODO
— Andreas Pandu W (@APWirawan) August 6, 2018
Jaga, jangan sampe punah! #savekomodo pic.twitter.com/stxB5Y1WhF
— fascal Iqball (@hampirtidur) August 5, 2018
“Taman nasional komodo sedang membutuhkan bantuan dari semua pihak , 300 hektar di pulau padar mau di kelola Perusahaan swasta , 22,1 hektar di pulau rinca pas di puncak tempat komodo biasa lewat... please help protect komodo dari tangan investor ”#savekomodo pic.twitter.com/2RiHBwaH5c
— luna maya (@LunaMaya26) August 5, 2018
#savekomodoKami sebagai anak pesisir, menolak dengan tegas realisasi proyek pembangunan di Taman Nasional Komodo!!Jangan biarkan habitat satwa komodo dan hewan lainnya menjadi rusak. pic.twitter.com/pE5bvA4ABY
— Anak Pantai (@Hidayatullah10_) August 6, 2018
https://www.liputan6.com/tekno/read/3611373/warganet-gaungkan-savekomodo-tolak-pembangunan-di-taman-nasional-komodoBiarkan lingkungan Komodo seperti adanya saat ini. Jangan lagi ada pembangunan di dalam lingkungan habitat Komodo. #SAVEKOMODO
— Ippy Nar (@siprinar) August 6, 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Warganet Gaungkan #Savekomodo Tolak Pembangunan di Taman Nasional Komodo"
Post a Comment