Search

Induk Usaha Tinder Akuisisi Aplikasi Kencan Pesaing

Di sisi lain, sebuah kabar yang mengherankan datang dari Facebook. Baru dua bulan skandal Cambridge Analytica terkuak, sekarang Facebook malah nekat menghadirkan layanan kencan yang diberi nama, Dating.

Seperti juga dilansir The Verge, para eksekutif dari situs kencan memberikan respons menyindir terhadap rencana Facebook tersebut. Apalagi Facebook saat ini sedang tersangkut bermacam-macam skandal, mulai dari perihal pilpres, sampai privasi data.

"Kami tersanjung Facebook datang ke bidang kami, dan melihat opportunity global seperti halnya Tinder yang kepopulerannya sedang meroket. Kami hanya terkejut pada timing-nya, apalagi ranah ini (layanan kencan) melibatkan sejumlah data personal dan sensitif," ucap CEO Match Group, Mandy Ginsberg.

Walaupun terancam tersaingi Facebook, Ginsberg tidak mau pesimis atau menjelek-jelekkan Facebook. Sebaliknya, ia merasa makin terpacu untuk  berinovasi dan fokus agar dapat memberi kesuksesan hubungan pada pengguna.

Lain halnya dengan CEO IAC Joey Levin, pria yang memimpin Tinder, OkCupid, Match, dan PlentyofFish. Levin dengan sarkastis menyentil dugaan intervensi Rusia ke pilpres Amerika Serikat (AS) di Facebook.

"Masuklah (ke layanan kencan). Airnya masih hangat. Produk kalian pasti luar biasa cocok untuk hubungan AS dan Rusia," sindirnya.

Seperti diketahui, Facebook dituduh lengah karena meloloskan penyebar propaganda dari Rusia yang "menyamar" sebagai pengiklan untuk aktif di media sosial tersebut. Diduga pihak-pihak Rusia itu menyebarkan berita-berita palsu saat pilpres AS 2016.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/tekno/read/3565623/induk-usaha-tinder-akuisisi-aplikasi-kencan-pesaing

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Induk Usaha Tinder Akuisisi Aplikasi Kencan Pesaing"

Post a Comment

Powered by Blogger.