:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1724379/original/015168000_1506671592-Featured-Image-1280x720.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, pemerintah Amerika Serikat (AS) menjatuhkan hukuman berat bagi ZTE dengan melarang perusahaan teknologi itu membeli komponen buatan AS selama tujuh tahun.
Larangan itu berimbas besar pada ZTE, karena perusahaan banyak membeli komponen smartphone-nya (chip dan perangkat audio) dari perusahaan asal AS.
Akibatnya, perusahaan perlengkapan telekomunikasi terbesar kedua di Tiongkok itu terpaksa menghentikan operasi globalnya, demikian laporan Bloomberg, Jumat (11/5/2018).
Menurut email internal yang didapat Bloomberg, pihak ZTE mengajak para manajernya untuk tetap fokus pada pekerjaan mereka dan menenangkan para karyawan di masa kritis ini.
"Perusahaan sedang bekerja keras untuk menyelesaikan kebuntuan ini dengan cepat. Jangan sampai informasi tidak akurat dan rumor membuat kita goyah," demikian isi dari email ZTE.
Pihak ZTE sendiri tengah berupaya untuk mencari solusi dengan pemerintah AS. Belum jelas apakah Tiongkok akan turun tangan untuk membantu ZTE.
Sebelumnya, Presiden Donald Trump dan Xi Jinping juga sempat saling berbalas ancaman terkait sanksi dagang. Pihak Tiongkok sudah bertekad membalas sanksi-sanksi dagang yang diberikan AS.
https://www.liputan6.com/tekno/read/3522078/dihukum-berat-oleh-as-begini-nasib-zte-sekarangBagikan Berita Ini
0 Response to "Dihukum Berat oleh AS, Begini Nasib ZTE Sekarang"
Post a Comment