:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2216787/original/091505500_1526534089-Selfie.jpg)
Menurut studi, referensi awal mengenai selfie deaths dipublikasikan pada Maret 2014. Sejak itu, total ada 15 kasus yang dihitung sampai 2014, diiikuti 39 pada tahun lalu dan 73 sampai September tahun ini.
Studi itu juga menyebutkan bahwa selfie bukan hanya membahayakan bagi orang yang mengambil gambar. Dari 127 orang yang meninggal dunia, 24 insiden diantaranya melibatkan beberapa nyawa hilang bersamaan.
Salah satunya adalah insiden di dekat Mangrul Lake di Kuhi, India, 7 dari 10 orang yang ada di perahu meninggal dunia saat sedang berusaha mengambil gambar selfie mereka.
Selain itu, studi itu juga mengungkapkan lelaki lebih cenderung melakukan selfie yang berbahaya yaitu sebanyak 76 persen dari total 127 orang yang meninggal dunia.
Selain itu, lebih dari 70 persen korban dalam studi ini berumur 24 tahun atau lebih muda. Hal ini menunjukkan bahwa selfie secara khusus sangat populer di kalangan millennial.
"Selfie telah menjadi simbol kebebasan berekspresi dan orang-orang sering menggambarkan sisi petualang mereka dengan mengunggah selfie yang gila. Ini terbukti hal yang berbahaya," tulis para peneliti, seperti dilansir New York Post, Rabu (23/11/2016).
Reporter: Muhammad Bimo Aprilianto
Sumber: Merdeka.com
(Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Seorang wanita bernama Eadington yang mengupload foto selfie yang dikumpulkan selama delapan tahun dan dijadikan video timelapse di akun pemutar video (Eadington)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bocah Jatuh Tewas dari Eskalator Gara-Gara Ibu Asyik Selfie"
Post a Comment