:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1607244/original/064137900_1496020882-les_privat_semua_mata_pelajaran.jpg)
Startup asal Hong Kong Snapask mulai melebarkan sayap ke Indonesia. Produknya adalah aplikasi tutorial belajar yang membantu siswa mengerjakan tugas-tugasnya.
Dengan aplikasi Snapask, pengguna bisa mendapatkan pengalaman belajar layaknya diajar oleh tutor pribadi. Prinsipnya, Snapask mempertemukan antara siswa yang mengalami kesulitan mengerjakan soal dengan tutor.
Siswa yang memiliki kesulitan, misalnya dalam belajar matematika akan dipertemukan dengan tutor yang mahir dalam bidang matematika. Tutor itu kemudian akan mengajarkan cara untuk menjawab soal yang dianggap sulit oleh siswa dalam sebuah ruang obrolan.
Snapask sudah hadir di Indonesia sejak enam bulan lalu. Kini, aplikasi itu sudah digunakan oleh 60.000 pelajar di Indonesia. Sementara, tutor yang membantu menjawab soal sebanyak 4.000 orang.
Selain di Indonesia, aplikasi Snapask juga hadir di berbagai negara Asia lainnya, seperti Hong Kong, Jepang, Korea, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Taiwan. Total pengguna Snapask di dunia kini mencapai 500 ribu pelajar.
Head of South East Asia Snapask Clement Tay mengatakan, saat ini 143 juta orang terhubung ke internet. 16,6 persen di antaranya berusia 13-18 tahun atau usia pelajar. Untuk itulah, Indonesia dianggap berpotensi besar bagi perkembangan Snapask. Buktinya, dalam enam bulan sudah ada 60.000 pelajar yang bergabung di aplikasi ini.
"Dengan Snapask, kami berharap siswa dapat belajar lebih percaya diri dan efisien dalam lingkungan yang lebih privat," katanya di Jakarta.
(Tin/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pendiri Whatsapp, Jan Koum mengundurkan diri akibat kebocoran data Facebook.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ajak Jadi Tutor, Aplikasi Snapask Tawarkan Penghasilan Hingga Rp 10 Juta"
Post a Comment