:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2113428/original/042320500_1524477640-nextdev_2.jpg)
Andreas Surya, Vice President Portfolio & Investment dari Kejora. Dok: thenextdev.id/Stella Maris
Di tahap ini, startup sudah mengalami pertumbuhan. Sama halnya di Early Stage, sebelum menanamkan dana, investor akan melihat seberapa besar potensi bisnis yang dimiliki oleh startup tersebut.
"Ada kriteria lain yang harus dilihat misalnya attraction atau bahasa sederhananya apakah punya outcome yang terukur misalnya revenue, jumlah pelanggan, dan jumlah transaksi. Jadi ada angka outcome matriks tertentu yang kuantitatif," jelas Andreas.
Later Stage
Di tahap ini biasanya kalian membutuhkan dana yang lebih besar untuk membesarkan perusahaan. Kalau di Later Stage, Andreas menjelaskan bahwa para investor lebih melihat angka-angka dan bagaimana apakah startup punya strategi guna mengembangkan bisnis.
"Ya, strategi tepat untuk menumbuhkan angka itu untuk menjadi bisnis yang besar. Selain itu juga harus dipikirkan bahwa startup di level ini paling dipengaruhi oleh startup sejenis di bidang itu atau kompetitor,” terang Andreas.
Sektor Startup yang Dibidik Investor
Tak bisa dipungkiri bahwa setiap startup berburu mencari kucuran dana dari investor. Namun setiap investor memiliki mandat investasi yang berbeda-beda. Andreas menjelaskan secara general jika startup di sektor transportasi ternyata mendapatkan investment paling besar.
“Setelah itu fintech (financial technology) dan termasuk e-Commerce yang masih menjadi salah satu incaran investor. Kalau dilihat Indonesia belum punya akses secara finansial, pasarnya masih luas," pungkas Andreas.
Reporter: Stella Maris
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Butuh Dana Buat Bangun Startup? Begini Cara Mudah Gaet Investor"
Post a Comment