Jakarta, Selular.ID – Selain natal dan tahun baru, lebaran selalu menjadi momen spesial bagi operator. Pembangunan jaringan yang massif dilakukan akan diuji selama musim lebaran. Saat trafik melonjak signifikan, sebagai akibat tradisi mudik oleh sebagian besar masyarakat. Sehingga komunikasi menyebar ke berbagai kota di Indonesia.
Indonesia Development and Islamic Studies (IDEAS) memproyeksikan akan ada pergerakan 33 juta pemudik pada musim mudik Lebaran tahun ini. Pergerakan pemudik sebagian besar terjadi wilayah Jawa.
Direktur IDEAS Yusuf Wibisono mengatakan, secara geografis, mudik adalah fenomena yang mayoritas terjadi di Pulau Jawa. Pasalnya potensi daerah asal pemudik terbesar dari Jawa, sekitar 68 persen dari total pemudik. Selain itu, potensi daerah tujuan pemudik terbesar juga menuju ke Jawa, sekitar 65 persen dari total pemudik.
“Dengan kata lain, sebagian besar pemudik berasal dari Jawa dan menuju Jawa,” tambah Yusuf.
Guna mengantisipasi lonjakan trafik, dua operator terbesar di Indonesia, Indosat Ooredoo dan Telkomsel, telah menyiapkan perangkat canggih agar komunikasi berjalan lancar.
Indosat Ooredoo memastikan jaringan selama Mudik Lebaran dalam performansi prima yang dipantau dan dikendalikan dari Indosat Ooredoo Network Operation Center (i-NOC) sebagai Command Centre.
Command Center akan beroperasi beberapa hari sebelum dan sesudah Lebaran untuk mengidentifikasi secara proaktif melalui tim Performance Monitoring sebelum sebuah gangguan berimbas bagi pelanggan, dan secara reaktif melalui tim Customer Service sehingga bila ada kendala dapat diselesaikan sesegera mungkin.
Satu lagi fasilitas yang akan dioptimalkan yaitu Indosat Ooredoo Service Operation Center (ISOC) untuk memantau kualitas layanan aplikasi yang biasa digunakan pelanggan seperti Youtube, Instagram, Whatsapp, Facebook, Spotify, Iflix, dan lain sebagainya. Melalui fasilitas ini, Indosat Ooredoo akan memastikan bahwa tidak hanya kestablian jaringan namun juga kualitas dari masing-masing aplikasi berada dalam kondisi yang baik untuk mendukung aktivitas mudik dan liburan pelanggan.
Direktur Utama Indosat Ooredoo Alexander Rusli, memprediksi trafik khususnya layanan data akan meningkat 69 persen dibandingkan trafik reguler harian seiring dengan meningkatnya tren penggunaan media sosial. Layanan voice juga diprediksi masih mengalami peningkatan saat puncak trafik di Lebaran tahun ini.
Menurut Alex, menghadapi masa-masa peningkatan trafik telekomunikasi selama Ramadhan dan Lebaran 2017, kapasitas jaringan Indosat Ooredoo telah ditingkatkan antara lain untuk kapasitas layanan data menjadi 7344 Terabyte/hari, kapasitas layanan suara disiapkan menjadi 37,5 juta Erlang/hari, dan untuk kapasitas SMS ditingkatkan menjadi 1,9 Miliar SMS/hari. Peningkatan kapasitas ini disiapkan untuk 95,6 juta pelanggan Indosat Ooredoo di seluruh Indonesia.
Fasilitas Telkomsel.
Seperti halnya Indosat Ooredoo, Telkomsel juga telah membangun fasilitas canggih guna mengantisipasi lonjakan trafik. Operator terbesar di Indonesia ini, melakukan pemantauan ketat 7 x 24 jam terhadap kualitas layanan bagi pelanggan dari Sabang sampai Merauke selama masa libur lebaran 2017.
Pemantauan dilakukan melalui Integrated Operation Center (IOC) yang berlokasi di Telkomsel Smart Office, Jakarta, di mana pusat pemantauan ini memiliki tiga fungsi operasi, yaitu Network Operation Center (NOC), IT Operation Center (ITOC), dan Customer Care Command Center (C4).
Petugas memantau pergerakan trafik layanan suara, SMS, dan data di IOC agar customer experience tetap terjaga. Hasil pemantauan kemudian menjadi informasi awal bagi penanganan terhadap masalah yang muncul di lapangan.
NOC misalnya, memiliki beberapa fungsi, seperti fungsi monitoring yang mengawasi status kesiapan jaringan telekomunikasi, fungsi remote maintenance yang melakukan perawatan dan perbaikan jarak jauh tanpa harus datang ke lokasi infrastruktur, fungsi reporting yang melaporkan sejarah kejadian terkait jaringan yang ada di lapangan, serta fungsi measurement yang memberikan data hasil pengukuran kinerja BTS.
Sementara itu pemantauan dari sisi C4 dilakukan untuk menangani berbagai hal terkait aktivitas komunikasi pelanggan seperti customer complaint, network incident, dan service performance. Selain itu Telkomsel juga memantau performansi dari aplikasi/web MyTelkomsel dan MyGraPARI, serta berbagai aplikasi pesan instan, media sosial, video streaming, dan music streaming yang banyak digunakan oleh pelanggan.
Sedangkan ITOC difungsikan untuk memastikan akses pelanggan terhadap layanan Telkomsel dari sisi IT dapat dinikmati dengan lancar, seperti memantau aktivitas provisioning handling, charging system, value added services (VAS), dan digital services.
Dilengkapi dengan dashboard monitoring wall display, IOC juga memantau secara langsung ketersediaan, utilisasi, dan performansi jaringan terutama di 687 titik keramaian utama yang telah diindentifikasi Telkomsel sebagai titik-titik yang tingkat aktivitas komunikasinya paling tinggi.
Seperti bandara, stasiun, terminal, pelabuhan, tempat wisata, mal dan pusat perbelanjaan, serta rumah ibadah. Di lokasi-lokasi tersebut diprediksi akan terjadi rata-rata peningkatan trafik layanan data yang signifikan bila dibandingkan dengan trafik pada hari normal.
Direktur Network Telkomsel Bob Apriawan memprediksi akan terjadi lonjakan trafik komunikasi pada layanan data di daerah jalur mudik dan tujuan wisata jika dibandingkan dengan trafik di hari biasa.
Lonjakan trafik pada layanan data berkisar antara 20% sampai dengan 25% menembus 5809 Tera Byte. Sementara layanan suara diprediksi mengalami penurunan berkisar antara -3% sampai dengan -6% mencapai 1.37 milliar menit, dan SMS berkisar antara -1% sampai dengan -3% mencapai 720 juta SMS.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Telkomsel melakukan serangkaian kegiatan optimalisasi jaringan, seperti menjaga ketersediaan VLR (Visitor Location Register) atau kecukupan kapasitas daya tampung pelanggan. Di sepanjang jalur utama mudik di Pulau Jawa dan Sumatera telah disediakan kelonggaran sebesar 35% – 60%, seperti Jawa Barat sebesar 38%, Jawa Tengah sebesar 48%, dan Jawa Timur sebesar 57% dan Sumatera Selatan sebesar 58%.
“Di sisi lain dengan telah beroperasinya layanan 4G LTE Telkomsel di hampir 500 ibukota kabupaten dengan sebaran lebih dari 11.000 BTS 4G, kami harap hal ini akan semakin menambah kenyamanan pelanggan dalam berkomunikasi di momen spesial Ramadhan dan Lebaran”, tambah Bob.
URL: http://ift.tt/2u1UVum
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Melongok Fasilitas Operator Dibalik Lonjakan Trafik Lebaran"
Post a Comment