Search

Bobol Website Operator Telco Bukan Untuk Cari Untung?

fetra f5 network

Jakarta, Selular.ID – Aksi retas website yang pekan lalu menimpa dua operator telekomunikasi Tanah Air, yaitu Telkomsel dan Indosat Ooredoo, sebenarnya bukan kejadian baru dalam lingkup kejahatan dunia maya.

Menurut Fetra Syahbana, Country Manager F5 Network Indonesia, teknik kejahatan siber itu lebih dikenal dengan Defacement. Yaitu mengubah tampilan suatu website dengan cara memasukkan shell ke dalam database sesuai keinginan si peretas (hacker).

Aksi deface bisa dilakukan karena terdapat suatu celah yang ada di website tersebut. Metode serangan ini belum tentu mengincar keuntungan finansial dari target, namun bila dibiarkan bakal berpengaruh ke reputasi perusahaan.

“Aksi deface yang menyerang operator telco tempo hari belum menyentuh ke arah loss financial, tapi lebih ke arah reputasi yang dirusak. Padahal, reputasi itu priceless,” kata Fetra saat bincang eksklusif di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (3/5/2017).

Metode defacement sudah populer tahun 1980-an, terutama saat terjadi perang dunia maya antara Amerika dengan China. Saat itu, para hacker China mengubah tampilan ribuan website yang berasal dari Amerika. Begitu pun sebaliknya.

“Deface hanya untuk memberi pembelajaran saja,” ujar pria yang sudah selama 22 tahun berkecimpung di industri IT.

Lama pemulihan suatu website yang terkena deface pun tak bisa ditentukan, karena tergantung damage yang dihasilkan. “Kalau memang damage-nya parah banget, tentu butuh waktu (lama). Tapi kalau damage gak parah bisa dipulihkan cepat,” jelasnya. “Perusahaan telco harus shut down website terlebih dulu, lalu dibetulin, dan launch web kembali.”

URL: http://ift.tt/2pvqrl0

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bobol Website Operator Telco Bukan Untuk Cari Untung?"

Post a Comment

Powered by Blogger.