:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape-new.png,45,304,0)/kly-media-production/medias/2975046/original/084531300_1574417948-IMG_3581.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - WIR Group kembali menggelar DISRUPTO untuk kedua kalinya. Acara yang berlangsung selama 22-24 November tersebut mengangkat tema The Future of Humanity dan digelar di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat.
Dalam acara tersebut, akan dipamerkan beberapa teknologi canggih saat ini. Yang akan hadir menjadi pembicara dalam acara ini di antaranya Furhat Robot yang mampu berkomunikasi dua arah dengan ekspresi wajah dan gestur natural. Robot ini akan tampil di sesi The Human Interface di stage DISRUPTO Hall.
Kemudian Tilly Lockey, seorang gadis berusia 14 tahun yang menjadi manusia bionik dengan tangan robotik. Tilly akan hadir di sesi Being Different is the New Normal.
Ada pula Cyberdyne yang merupakan sebuah perusahaan robotik asal Jepang yang membuat robot untuk membantu para kaum lansia dan disabilitas dalam mobilitasnya.
Selain itu akan dipaparkan kontribusi teknologi dalam memicu perkembangan sektor ritel dan konsumen di Indonesia melalui digital reality. WIR Group merupakan perusahaan teknologi asal Indonesia dan pemimpin pasar dalam teknologi digital reality (artificial intelligence, augmented reality, dan virtual reality) di Asia Tenggara.
Michael Budi, CEO & Co–Founder WIR Group, mengatakan WIR Group juga memaparkan pemanfaatan AI, AR dan VR yang inklusif karena dapat digunakan di berbagai sektor industri di Indonesia akan meningkat sebagai solusi bagi bisnis di beragam sektor dan transformasi perusahaan.
"The Future of Humanity yang merupakan tema DISRUPTO tahun ini dalam kaitannya dengan pemanfaatan teknologi untuk inklusi yaitu untuk mereka yang tinggal di daerah urban dan nonurban. WIR Group memiliki misi untuk menciptakan platform teknologi baru yang tidak hanya memberikan manfaat tetapi juga memberdayakan masyarakat yang mendorong DISRUPTO 2019, mengangkat tema manfaat yang ditimbulkan dari perkembangan teknologi yang diiringi dengan sisi humanity," kata dia, saat konferensi pers pembukaan, di Plaza Indonesia, Jakarta, Jumat (22/11/2019).
Pembicara dari berbagai industri
Selain pembicara tersebut acara ini juga akan dihadiri beberapa CEO dari berbagai industri yang menjadikan era disrupsi ini sebagai peluang untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Michael menjelaskan WIR Group beroperasi dengan prinsip bisnis fundamental dan optimistis dalam melihat perkembangan pemanfaatan digital reality di beragam sektor, terutama mereka yang ingin bertransformasi.
"Perjalanan kami dimulai sejak tahun 2009 ketika kami mendirikan WIR Group dan hingga kini telah melayani lebih dari seribu proyek di 20 negara, termasuk Amerika, Jerman, Spanyol, Nigeria, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Myanmar dan beberapa negara lain," ujarnya.
Di sesi WIR Tech Outlook di acara DISRUPTO tersebut, WIR Group memaparkan digital reality menjadi salah satu strategi perusahaan dalam mengembangkan dan bertransformasi di tengah dorongan dan pertumbuhan infrastruktur di Indonesia.
Sementara itu perusahaan riset pasar IDC memperkirakan anggaran teknologi informasi pada sektor ritel akan tumbuh 17 persen per tahun hingga 2021. Maka dari itu, sektor ritel menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat untuk belanja teknologi di Indonesia.
IDC juga memperkirakan sektor ritel akan memprioritaskan transformasi digital untuk meningkatkan business operations, customer engagement dan pemahaman lebih baik tentang referensi berbelanja konsumen.
Industri ritel tumbuh cepat
Michael juga mengatakan, industri ritel merupakan salah satu industri yang memiliki pertumbuhan tercepat dengan konsumen yang menuntut diferensiasi dalam pengalaman mengonsumsi dan berbelanja.
"Sehingga teknologi digital reality berperan sebagai solusi strategis dalam pengembangan bisnis dan transformasi. Teknologi digital reality bersifat inklusif karena bisa diterapkan di beragam sektor seperti fintech, kesehatan, agrikultur, transportasi dan pelayanan informasi di bandara serta lainnya," ujarnya.
Dalam kesempatan serupa, Executive Chairman & Co-Founder DISRUPTO, Daniel Surya mengatakan DISRUPTO digagas untuk menunjukkan kepada masyarakat Indonesia sejauh mana perkembangan teknologi yang sudah terjadi saat ini.
"Dan mendorong masyarakat agar lebih adaptif. Kami juga ingin menunjukkan bahwa teknologi baru ini tidak serta-merta hanya demi kepentingan perusahaan semata, melainkan juga bermanfaat bagi umat manusia," ujarnya.
(Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "DISRUPTO 2019 Hadirkan Robot Canggih yang Mampu Berkomunikasi Dua Arah dengan Manusia"
Post a Comment