Selanjutnya, Telkomsel Innovation Center (TINC) merupakan wadah riset dan pengembangan untuk para startup di kategori pre-series.
Para pengembang dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti penyedia teknologi, korporasi maupun regulator dalam pengembangan berbagai solusi digital terutama internet of things (IoT).
Selain diberikan network access dari Telkomsel, melalui program ini startup dibantu meningkatkan kapabilitas teknis produk hingga mengeksekusi strategi go-to-market-nya dengan memanfaatkan berbagai aset dari Telkomsel seperti laboratorium IoT, mentoring dan program inkubasi bersama expertise di berbagai bidang teknologi seperti IoT, Artificial Intelligent, Machine Learning, dan Big Data.
TINC bukan hanya untuk membuat produk yang siap pakai dan layak jual, tetapi juga mengakselerasi ekosistem digital yang matang di masyarakat.
Sementara, Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) berfokus melakukan aktivitas investasi pada startup di kategori series A, pre-series B, series B dan pre-series C yang potensial.
Dana awal yang dikeluarkan TMI untuk adalah sebesar US$ 40 juta, dengan berkolaborasi dengan MDI Ventures Telkom dan Singtel Innov8, sebuah corporate venture capital (CVC) milik Singtel.
“Inisiatif Making Indonesia 4.0 menuntut kesiapan sumber daya manusia dalam penguasaan teknologi. Ketiga pilar inovasi digital Telkomsel diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia di bidang teknologi, sehingga Indonesia lebih siap untuk menghadapi kompetisi global di masa depan," kata Ririek.
(Tin/Jek)
https://www.liputan6.com/tekno/read/3971319/telkomsel-fokus-ke-bisnis-digital-dengan-akselerasi-hingga-pendanaan-startupBagikan Berita Ini
0 Response to "Telkomsel Fokus ke Bisnis Digital dengan Akselerasi hingga Pendanaan Startup"
Post a Comment