Sementara Honor merilis smartphone baru, Huawei tengah diterpa masalah. Perusahaan asal Tiongkok itu masuk ke dalam daftar hitam ekspor Amerika Serikat (AS).
Pendiri Huawei, Ren Zhengfei, kembali mengomentari masuknya perusahaan ke dalam daftar hitam ekspor tersebut. Ia menilai perintah eksekutif pemerintahan Donald Trump tersebut meremehkan kekuatan Huawei.
Dikutip dari BBC, Selasa (21/5/2019), Ren kepada media Tiongkok mengatakan tidak terlalu tertekan dengan langkah AS itu. Menurutnya, Huawei jauh lebih unggul dalam pengembangan teknologi. Rei mengatakan, tidak ada pihak lain yang bisa mengejar pengembangan teknologi 5G Huawei dalam waktu dekat.
"Praktik politisi AS saat ini meremehkan kekuatan kami," kata Ren.
Pada pekan lalu, Kementerian Perdagangan AS menambahkan Huawei dan 68 perusahaan lain dalam daftar hitam ekspornya. Hal ini membuat perusahaan asal Tiongkok tersebut tidak bisa membeli produk buatan AS.
Langkah Negeri Paman Sam ini kian menjadi sorotan utama setelah Google mengumumkan penghentian kerja sama dengan Huawei. Produsen chip AS seperti Qualcomm dan Intel pun disebut mengambil langkah serupa.
Adapun pelarangan berbisnis ini menandai kian kerasnya upaya AS untuk memblokir perusahaan teknologi tersebut. Huawei saat ini menghadapi berbagai serangan dari negara-negara barat yang dipimpin oleh AS, atas kemungkinan risiko penggunaan produk-produknya di jaringan 5G.
AS telah lama menuding Huawei sebagai mata-mata pemerintah Tiongkok. Huawei pun berkali-kali membantah tudingan tersebut. Selain itu, permasalahan yang dihadapi oleh Huawei ini juga dinilai sebagai dampak dari perang dagang AS dan Tiongkok.
(Din/Jek)
https://www.liputan6.com/tekno/read/3972251/jelang-pengumuman-sampel-foto-honor-20-pro-kembali-beredarBagikan Berita Ini
Mari segera bergabung dengan kami.....
ReplyDeletedi IONPK.ORG.:)
pin BB : 58ab14f5 , di add ya...:D
Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah.
Dijamin seru dan menghasilkaN IONPK.ORG