Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan desainer chipset ARM menghentikan hubungan bisnisnya dengan Huawei. Hal ini pun diprediksi bakal mengancam masa depan chipset besutan Huawei, yakni Kirin.
Dilaporkan BBC, karyawan ARM telah mendapat instruksi dari perusahaan untuk menyetop.
"Seluruh kontrak aktif, dukungan, dan segala keterlibatan yang tertunda dengan Huawei dan anak perusahaannya, demi mematuhi larangan perdagangan AS belum lama ini," demikian intruksi perusahaan.
Sekadar informasi, pelarangan perdagangan dipatuhi oleh perusahaan-perusahaan AS dalam hal menjalin kemitraan dengan perusahaan teknologi terbesar di Tiongkok itu.
ARM sendiri merupakan perusahaan berbasis di Inggris namun dimiliki oleh grup SoftBank asal Jepang.
Mengutip laman The Verge, Kamis (23/5/2019), ARM mengungkap, teknologi chip-nya merupakan teknologi asal AS.
Perusahaan selama ini mengembangkan beberapa desain prosesor di Austin, Texas, dan San Jose, California, yang masuk ke wilayah dan kewenangan Amerika Serikat.
Sekadar informasi, penghentian kerja sama ini bisa menjadi kabar buruk bagi Huawei. Pasalnya, Huawei mengandalkan ARM untuk arsitektur desain chip Kirin mereka.
https://www.liputan6.com/tekno/read/3973823/cabut-dari-huawei-arm-ancam-masa-depan-chipset-kirinBagikan Berita Ini
0 Response to "Cabut dari Huawei, ARM Ancam Masa Depan Chipset Kirin"
Post a Comment