:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2777865/original/062581100_1555165744-Debat-Kelima-Pilpres-20193.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Debat pamungkas Pilpres 2019 kali ini mengangkat topik tentang ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.
Dalam sesi debat keempat, Capres nomor urut 1, Joko Widodo (Jokowi) mengajukan pertanyaan tentang rencana pasangan Prabowo-Sandiaga Uno dalam pengembangan ekonomi digital di Indonesia, dalam hal ini terkait esports.
Prabowo memberikan kesempatan kepada Cawapresnya, Sandiaga Uno, untuk menjawab pertanyaan Jokowi tersebut.
Sandiaga mengatakan, pihaknya telah memiliki strategi yang jelas terkait pengembangan ekonomi digital di bidang kreatif tersebut.
Menurutnya, jika terpilih nanti, pemerintahannya akan memperkuat enterpreneurship dan akan memfasilitasi.
"Karena kita tidak terlalu bisa meregulasi industri yang sangat cepat berkembang ini. Intinya, kami akan membuka lapangan kerja seluas-luasnya untuk kesejahteraan rakyat. Jangan sampai Indonesia hanya fokus diserbu produk-produk impor, termasuk produk-produk esports," ungkap Sandiaga, dalam debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Sabtu (13/4/2019).
Namun, ia menegaskan pihaknya akan tetap memberikan dukungan untuk pengembangan esports di Tanah Air.
Salah satunya melalui program Rumah Siap Kerja, yang akan mengadakan pelatihan-pelatihan esports. Dari situ, dirinya berharap generasi muda--gamer--yang berkecimpung di esports, memiliki akhlakul karimah alias akhlak yang mulia.
"Tapi jangan sampai esports ini mempengaruhi generasi ke depan, jadi tidak memiliki Akhlakul Karimah. Karena itu, kami akan berikan strategi konkrit untuk pengembangan esports," tuturnya.
https://www.liputan6.com/tekno/read/3941120/sandiaga-uno-ingin-gamer-esports-punya-akhlakul-karimahBagikan Berita Ini
0 Response to "Sandiaga Uno Ingin Gamer Esports Punya Akhlakul Karimah"
Post a Comment