Search

5 Fakta Soal Chip Implan di Manusia yang Mengundang Kontroversi

Liputan6.com, Jakarta - Teknologi chip implan yang digadang-gadang bakal menjadi salah satu teknologi masa depan, diklaim mampu berikan kemudahan bagi manusia.

Dengan teknologi ini, manusia disebut dapat dengan mudah mengakses seluruh perangkatnya.

Tidak lagi diperlukan banyak kunci akses untuk hal-hal seperti melakukan transaksi pembayaran, menyalakan smartphone, menyalakan mobil, bahkan membuka pintu akses kantor, semuanya bisa dilakukan hanya dengan menggunakan chip yang sudah ditanamkan di anggota tubuh manusia.

Cukup dengan mendekatkan anggota tubuh yang sudah ditanam chip ke pemindai, dengan mudah akses pun diberikan.

Kendati begitu, sampai saat ini belum semua orang mengetahui tentang teknologi chip implan ini.

Untuk itu, berikut Tekno Liputan6.com berikan beberapa fakta tentang penggunaan chip implan di manusia. 

1. Berasal Dari Teknologi RIFD

Membicarakan tentang teknologi chip implan tidak dapat dilepaskan dari teknologi Radio Frequency Identification atau biasa disingkat RFID.

Teknologi ini dapat dikatakan sebagai cikal bakal chip pintar yang ditanam di tubuh manusia.

Pada dasarnya, RFID terdiri dari dua bagian, yakni transponder dan detector. Transponder berfungsi untuk mengirimkan data ke detector.

Sementara, detector dapat membaca sekaligus memodifikasi data di transponder.

Penggunaan transponder di anggota tubuh manusia biasanya sudah dilengkapi dengan informasi pengguna, seperti identifikasi pribadi, rekaman medis, alergi, serta informasi kontak.

Data-data itulah yang kemudian dapat ditangkap oleh detector. Lalu data itu diolah detector sebagai kunci untuk akses-akses tertentu.

2. Pertama Kali Diuji Coba di Inggris

Penggunaan chip implan di manusia diketahui pertama kali dilakukan oleh Kevin Warwick.

Pria yang disebut sebagai Cyborg 1.0 ini melakukan penanaman chip tersebut pada 1998.

Warwick menuturkan bahwa chip itu digunakan untuk memonitor pergerakannya selama di University of Reading tempatnya mengajar. 

Tak hanya itu, ia juga menambahkan bahwa teknologi chip implan tersebut dapat digunakan untuk membuka pintu, termasuk menyalakan lampu. Chip ini ada di lengan Warwick selama 9 hari sebelum akhirnya dicabut.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/tekno/read/3919819/5-fakta-soal-chip-implan-di-manusia-yang-mengundang-kontroversi

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "5 Fakta Soal Chip Implan di Manusia yang Mengundang Kontroversi"

Post a Comment

Powered by Blogger.