:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2056720/original/039423700_1522909864-1.jpg)
Ilustrasi Facebook (iStockPhoto)
Sebelumnya, dilaporkan oleh TechCrunch, Facebook memiliki sebuah program pemberian kartu hadiah senilai US$ 20 kepada para remaja.
Sebagai gantinya, Facebook meminta mereka untuk menginstal aplikasi VPN yang rupanya justru melacak aktivitas penggunanya.
Aplikasi yang dimaksud bernama Facebook Research. Aplikasi ini mirip dengan aplikasi VPN bernama Onavo yang mengumpulkan data pengguna.
Menurut ahli keamanan Will Strafach, Apple telah memblokir aplikasi Onavo dari toko aplikasi App Store karena pelanggaran terhadap kebijakan privasi.
Setelah kabar ini terkuak, aplikasi yang mulanya berkedok sebagai aplikasi Facebook Research ini langsung ditarik dari App Store.
Meski begitu, sampai saat ini pengguna Android masih bisa memasangnya di perangkat mereka.
TechCrunch melaporkan, Facebook telah membayar anak muda berusia 13-35 tahun untuk memasang aplikasi ini di perangkat mereka.
Tanpa sadar, setelah terinstal di perangkat, aplikasi memonitor seluruh aktivitas telepon dan internetan penggunanya.
Parahnya, aplikasi ini mengirimkan data tersebut ke Facebook dengan dalih untuk riset.
Ini bukan pertama kalinya perusahaan medsos ini mengumpulkan data penggunanya.
(Surya Handika R/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Karyawan Facebook Tak Bisa Akses Aplikasi Internal via iPhone"
Post a Comment