Seperti disebutkan sebelumnya, pihak IOC merasa sejumlah judul gim yang bakal dipertandingkan tidak sesuai dengan nilai sportifitas, khususnya gim bergenre action dan shooter.
Gim dengan genre simulasi, seperti FIFA buatan EA Sports masih memiliki kesempatan menjadi salah satu kategori esports yang dipertandingkan di Olimpiade.
Berhubung masih ada waktu panjang jelang Olimpiade di Paris, pengurus IOC memiliki butuh waktu untuk berubah pikirannya.
Semoga saja, polemik esports di Olimpiade ini bakal menemui titik cerahnya. Bagaimana menurut kamu?
(Ysl/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :
https://m.liputan6.com/tekno/read/3805043/ioc-esports-di-olimpiade-masih-terlalu-prematurBagikan Berita Ini
0 Response to "IOC: Esports di Olimpiade Masih Terlalu Prematur"
Post a Comment