Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi pemesanan transportasi Grab terus menanjak. Hal ini terbukti dari sejumlah pendanaan baru yang didapatkannya.
Jika diurutkan, Grab mendapatkan pendanaan dari perusahaan otomotif Korea, Hyundai, senilai US$ 250 juta atau setara Rp 3,6 triliun.
Hyundai pertama kali investasi di Grab pada Januari lalu. Baru-baru ini pembesut kendaraan itu bergabung dengan Microsoft dan Booking Holding (US$ 200 juta) memberikan pendanaan kepada Grab yang nilai totalnya mencapai US$ 3 miliar.
Juni lalu, Grab juga mengumumkan, investasi sebesar US$ 1 miliar dari Toyota. Pendanaan kian ditingkatkan menjadi dua kali lipatnya dengan investasi dari sejumlah investor lainnya seperti OppenheimerFunds, Ping An Capital, Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund, Lightspeed Venture Partner, dan lain-lain.
Kini paling baru, Grab mendapat dua pendaan dari Goldman Sachs Investment Partner dan Citi Venue. Dengan demikian, pada putaran baru ini, jumlah dana segar yang didapatkan Grab mencapai US$ 2,7 miliar.
Mengutip laman Tech Crunch, Jumat (9/11/2018), nilai valuasi Grab melebihi angka US$ 11 miliar atau Rp 161 triliun. Grab juga telah mengumpulkan lebih dari US$ 6 miliar dari investornya, termasuk SoftBank dan Didi.
Perusahaan mengklaim, kini aplikasinya sudah diunduh lebih dari 125 juta kali di delapan pasarnya di Asia Tenggara. Sampai saat ini, lebih dari 2,5 miliar kali perjalanan telah ditempuh Grab.
Padahal pada Juli lalu, masih di angka 2 miliar perjalanan. Dengan begitu, jumlah perjalanan naik setengah miliar dalam waktu tiga bulan.
https://www.liputan6.com/tekno/read/3688099/valuasi-grab-sentuh-rp-161-triliunBagikan Berita Ini
0 Response to "Valuasi Grab Sentuh Rp 161 Triliun"
Post a Comment