CEO salah satu perusahaan investor Facebook Julie Goodridge yang memiliki 50 ribu lembar saham di Facebook mengatakan, upaya Clegg untuk meninjau lobi Facebook merupakan hal konyol.
"Saya tak bisa membayangkan, menunjuk seseorang yang ada di bawah manajemen Facebook untuk meninjau para manajemen tingkat atas. Mungkinkah orang itu bisa melebihi kapasitas Zuckerberg, Sandberg, Peter Thiel, dan anggota dewan lainnya?," tuturnya.
Zuckerberg pun mengatakan, dirinya telah meminta Nick Clegg untuk meninjau operasi lobi bisnis Facebook. Nantinya, Clegg akan menyerahkan hasil tinjauannya pada COO Facebook Sheryl Sandberg.
Investor Facebook lainnya Natasha Lamb memperingatkan, peran ganda sebagai chairman sekaligus CEO yang dijalankan Zuckerberg membuat Facebook bisa menghindar dari upaya penyelesaian masalah di dalam perusahaan.
"Konsentrasi kekuatan itu menciptakan banyak pertahanan dalam perusahaan. Ini justru menyembunyikan masalah alih-alih mengakui ada masalah dan mencoba memperbaikinya," katanya.
Sekadar diketahui, di perusahaan teknologi yang bermarkas di Silicon Valley, jabatan ganda sebagai CEO dan Chairman merupakan hal yang biasa. Pasalnya, perusahaan teknologi acapkali mengizinkan founder-nya mengontrol bisnis secara penuh, bahkan setelah perusahaan go public.
Elon Musk contohnya, memegang kedua jabatan tersebut di Tesla. Setidaknya ini terjadi hingga adanya perjanjian dengan US Securities and Exchange Commission pada Oktober lalu. Saat itu, perusahaan dipaksa untuk memisahkan antara posisi CEO dengan anggota direksi.
(Tin/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kekayaan Bos Facebook Anjlok Rp 252,7 Triliun"
Post a Comment