Ribuan pengguna aplikasi taksi online Tiongkok menghapus aplikasi taksi online paling populer di negara tersebut, yakni Didi Chuxing.
Hal ini dilakukan setelah dua penumpang perempuan menjadi korban pembunuhan yang dilakukan pengemudi taksi online Didi Chuxing.
Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari Bloomberg, Selasa (28/8/2018), Didi Chuxing telah menjadi bulan-bulanan warganet, pemerintah, dan media setelah kasus pemerkosaan dan pembunuhan penumpang perempuan oleh seorang pengemudi.
Parahnya, salah satu pelaku sebelumnya sudah mendapatkan banyak keluhan dari penumpang perempuan.
Dalam pernyataannya, perusahaan taksi online terkemuka Tiongkok ini pun memohon maaf atas kasus tersebut. Selain itu, dua petinggi di Didi Chuxing juga ditangguhkan dari jabatannya.
Pembunuhan penumpang perempuan ini terjadi dua kali dalam tiga bulan. Sebelumnya pada bulan Mei, seorang pramugari diduga dibunuh pengemudi.
Saat itu, sudah banyak warganet yang menyerukan untuk menghapus aplikasi Didi Chuxing dari smartphone mereka.
Bahkan seorang artis Tiongkok Wang Xiaochen yang punya 9 juta pengikut di jejaring sosial Weibo mengunggah screenshot bahwa dirinya telah menghapus aplikasi itu.
Dia menuliskan keterangan "goodbye". Bahkan, unggahan itu mendapatkan 285 ribu tanda likes dan lebih dari 40 ribu komentar.
Dalam komentar, warganet mengatakan, telah melakukan hal serupa. Tidak sedikit juga warganet yang mencuitkan keluhan tentang prosedur keselamatan Didi Chuxing yang dianggap tidak layak.
Reporter: Dream
Sumber: Dream.co.id
(Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cegah Begal, Driver Taksi Online Ini Pasang Kurungan di Dalam Mobil"
Post a Comment