Untuk mengatasi tantangan ini Kredivo memilih menggunakan layanan Cloud dari Amazon Web Service (AWS) untuk memastikan bahwa platform-nya berjalan lancar dengan andal dan aman. Kredivo menggunakan beberapa layanan seperti AWS Glue, Amazon Redshift, Amazon Elastic MapReduce (EMR), dan AWS Elastic Load Balancing.
"Hasilnya, dengan menggunakan layanan AWS, kami telah mencapai pertumbuhan Compound Annual Growth Rate (CAGR) hingga 30 persen transaksi per bulan dan 35 persen CAGR aplikasi per bulan," jelas Akhsay.
Kredivo mulai mengeksplorasi penggunaan AWS dengan AWS free-tier, kemudian menggantinya dengan program startup dan terus berkembang karena adanya kebutuhan skalabilitas, performa tinggi, fleksibilitas, efektivitas biaya, dan implementasi.
Alie Tan, CTO Kredivo menuturkan perusahaan menggunakan AWS Lambda dan Kinesis untuk memproses data streaming real-time, yang disimpan dalam S3 dan RDS untuk persetujuan pendaftaran konsumen, termasuk pemrosesan transaksi, pembersihan dan pengumpulan data.
Ditambah layanan AWS lain seperti EC2, ECS, ELB, ALB, Elastic Beanstalk, Elasticache, AWS MQ, SQS, SES, GuardDuty, Glue, Athens, Cloudfront, Route 53, dan Amazon Redshift and Recognition.
“Untuk memastikan keamanan data, sistem kami dilindungi dengan keamanan tingkat yang sama dengan bank melalui enkripsi 256-bit SSL, dan di atas itu, melalui UAR (user access rights) yang diatur secara ketat," ucap Akshay.
https://m.liputan6.com/tekno/read/3636192/ini-tantangan-utama-yang-dihadapi-penyedia-kredit-ritel-onlineBagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Tantangan Utama yang Dihadapi Penyedia Kredit Ritel Online"
Post a Comment