Search

Lagi, Saham Facebook Anjlok Bikin Mark Zuckerberg Kehilangan Rp 9,5 Triliun

Liputan6.com, Jakarta - Nilai saham Facebook lagi-lagi mengalami penurunan, Senin pagi 30 Juli 2018. Saham Facebook turun sekitar 4 persen pada awal perdagangan saham. Investor pun memberi peringatan atas pertumbuhan Facebook di masa depan yang kini dikabarkan melambat.

Gara-gara harga saham anjlok, kekayaan pribadi bos Facebook Mark Zuckerberg pun ikut kena dampaknya.

Mengutip laman Fortune, Selasa (31/7/2018), Zuckerberg memiliki saham Facebook kelas A sebanyak 14,18 juta dan saham kelas B sebanyak 441,6 juta per 25 Juli 2018.

Berdasarkan data dari Bloomberg Billionaires Index, gara-gara turunnya nilai saham Facebook, harta Zuckerberg pun ikut anjlok sebanyak US$ 660 juta atau setara Rp 9,5 triliun.

Saat ini, nilai pasar Facebook sebesar US$ 487,5 miliar, perusahaan juga mengalami kerugian sebanyak US$ 27,7 miliar sejak 24 Juli 2018.

Meski kekayaannya turun hingga Rp 9,5 triliun, hal ini tidak membuat posisi Zuckerberg sebagai miliarder turun drastis. Pada 25 Juli 2018, Zuck yang tadinya menduduki posisi keempat orang terkaya di dunia harus turun ke posisi kedelapan.

Meski begitu, harta suami Priscilla Chan ini US$ 7 miliar lebih banyak dibandingkan orang terkaya ketujuh di dunia, yakni Carlos Slim dan US$ 3 miliar lebih bayak dibandingkan Amancio Ortega.

Perlu diketahui, ini bukan kali pertama duit bos Facebook tiba-tiba hilang dalam waktu singkat.

Pada Rabu (25/7/2018), Forbes mencatat harta kekayaan Zuckerberg terjun bebas sebanyak US$ 18,8 miliar atau sebanyak Rp 272 triliun. Parahnya, penurunan kekayaan Zuckerberg terjadi dalam waktu dua jam saja.

Kasus skandal penyalahgunaan data pengguna Facebook oleh Cambridge Analytica diduga jadi salah satu penyebab turunnya nilai saham Facebook.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/tekno/read/3605838/lagi-saham-facebook-anjlok-bikin-mark-zuckerberg-kehilangan-rp-95-triliun

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Lagi, Saham Facebook Anjlok Bikin Mark Zuckerberg Kehilangan Rp 9,5 Triliun"

Post a Comment

Powered by Blogger.