Tutupnya situs e-commerde Cipika yang dikelola Indosat Ooredoo, per 1 juni lalu, menjadi bukti nyata jika operator yang satu ini, belum cemerlang di bisnis digital.
Tidak cukup sampai disitu, tidak ingin terus merugi, Indosat Ooredoo kabarnya akan mengurangi kegiatannya di bisnis digital.
Alexander Rusli, CEO Indosat Ooredoo, mengatakan, pihaknya juga akan mengurangi kegiatan, layanan pembayaran digital Dompetku. “Nantinya satu-satunya bisnis digital yang Indosat masih akan tekuni adalah IMX, yaitu solusi portal iklan,” jelas Alex.
Lebih lanjut Alex menuturkan, meskipun mereka berhasil mendapatkan pendapatan dari bisnis digital, tapi bisnis tersebut tidak dapat membiayai dirinya sendiri.
“Pendapatan ada, pengguna ada, tapi tidak sustainable. Setiap kali saya mau menumbuhkan bisnis ini, saya harus mengorbankan sesuatu yang lain,” terang pria yang akrab disapa Alex ini.
Alex menambahkan, bisnis digital mungkin akan menjadi tren di masa depan, tapi dia merasa, sebagai operator telekomunikasi, posisi Indosat Ooredoo tidak akan tergantikan. “Mungkin margin keuntungannya tidak sebesar dulu, pertumbuhannya tidak sebesar dulu, tapi kami akan selalu memiliki tempat dalam ekosistem ini,” ujarnya.
Alex mengakui, bisnis di industri telekomunikasi ke depan akan semakin berat. “Kuncinya adalah bagaimana caranya supaya bisa lebih efisien.”
URL: http://ift.tt/2tkcxBq
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Satu Persatu Bisnis Digital Indosat Ooredoo Tumbang, Apa Penyebabnya?"
Post a Comment