Jakarta, Selular.ID – Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial bagi industri e-commerce, hal itu pun dirasakan Priceza e-commerce asal Thailand. Sejak beroperasi pada 2013 Priceza hadir dengan konsep belanja yang cukup berbeda dari e-commerce kebanyakan.
Thanawat Malabuppa CEO Priceza Group dalam keterangan resminya menjelaskan, Priceza cukup bebeda dengan toko online kebanyakan. Dengan bantuan mesin pembanding harga yang dihadirkan Priceza, konsumen cukup membuka satu situs dan memasukan kategori produk yang dicari, lalu akan keluar produk dari sejumlah situs belanja online lengkap dengan keterangan harga hingga cara pengiriman.
“Kami menangkap kesulitan konsumen untuk mendapatkan produk terbaik dan termurah. Mencari produk lewat Priceza, konsumen bisa mendapatkan produk yang dicari sekaligus dari beberapa toko online dengan harga termurah di kategorinya,” ujar dia
Dengan konsep yang dihadirkan Priceza, ternyata cukup mendapat respon yang positif. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan penjualan Priceza cukup dignifikan.
Menurut Thanawat Malabuppa sejak 2013 hingga 2016, transaksi penjualan melalui Priceza meningkat 224%, dengan top 5 penjualan dari kategori clothing dan fashion (24,3%), car & transportation 22%, furniture & household 10%, electric device 7%, food & health 6%, dan telephone device 6%,.
“Kami menolong berjuta-juta konsumen toko online untuk menjadi pembeli cerdas dengan mencarikan produk yang dicari sekaligus perbandingan harga dari toko-toko online,” tutur Thanawat Malabuppa dalam keterangannya
Tak hanya membandingkan harga sebuah produk dari sejumlah situs belanja, Priceza, juga membandingkan cara pembayaran, pengiriman, adakah tawaran pengiriman gratis, hingga review, dan testimoni konsumen yang telah membeli produk tersebut.
Hingga saat ini, lanjut Thanawat Malabuppa sudah ada 200 toko online yang bergabung di Priceza. Mulai dari toko online yang besar-besar seperti Mataharimall.com hingga toko-toko online kecil, juga toko online dari luar negeri yang jumlahnya hanya 5% dari total toko yang bergabung.
Sejak beroperasi di Indonesia pada 2015, setahun kemudian, Priceza sudah dikunjungi oleh 4,5 juta orang per bulan dan dengan 3,9 juta produk yang dicari. Trafiknya di Indonesia terus meningkat, pada 2015 baru mencapai 2,5 juta kunjungan per bulan dan pada 2016 mencapai 4,5 juta kunjungan per bulan.
Hal ini juga diamini Daniel Tumiwa.
pengamat belanja online, menurut Daniel dengan mensin pencari ini, makin memudahkan orang untuk belanja online dan orang yang tadinya tidak ada rencana belanja, dengan satu tombol bisa buy now.
URL: http://ift.tt/2qtMFEJ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dengan Mesin Pembanding Harga, Priceza Mencoba Persaingan E-Commerce di Indonesia"
Post a Comment