Begini Jurus Konten Kreator Hasilkan Vlog yang Bernilai Jual

Jakarta, Seluluar.ID – Tren vlogging atau video blogging sedang ramai dilakukan di kalangan para penggiat blog. Vlog sendiri, sejatinya merupakan bagian dari konten kreatif. Yang berbeda dari vlog tentu saja penyajiannya, dimana mengedepankan dua poin penting, yakni Audio dan visual.

Ibob Tarigan, salah satu anggota Cameo Project, yang didapuk sebagai pembicara, di workshop Selular Conggres bertema “Cara Bikin Vlog Berkualitas dan Banyak Ditonton”, menuturkan, jika untuk membuat vlog berkualitas dan enak ditonton, tidak semudah yang dibayangkan.

“Kalau sekedar membuat video semacam diary, mungkin prosesnya tidak terlalu sulit. Tapi bagaimana kita mengemas video diary yang terkesan simple, menjadi konten yang ciamik dan menghasilkan, itu yang tidak mudah. Setiap vlogger harus memiliki konsep yang gak biasa,” tuturnya.

Lebih lanjut, Ibob menguraikan, setidaknya ada 3 poin utama, agar seorang vlagger (pembuat vlog) bisa menghasilkan sebuah vlog berkualitas, sekaligus menghasilkan pundi-pundi Rupiah.

“Ketiga tahapan itu, yakni Pre-production, Production, bagian terakhir tentu saja Post Production. Ketiga poin tersebut saling terkait. Jika semua tahapan tadi bisa dilalui dengan baik, menghasilkan vlog yang berkualitas serta menghasilkan, bukan sekedar impian belaka,” tegas pria bertubuh subur ini.

Sementara itu, Anvid Erdian, 4P Manager Mobile Business Group Lenovo, yang berbicara mengenai vlog dari sisi perangkat, bertutur, saat ini untuk menghasilkan sebuah vlog yang ciamik, bisa dilakukan dengan mudah, tanpa harus terbentur masalah alat.

“Dengan kemajuan teknologi saat ini, rasanya alat bukan lagi alasan yang membuat anda tidak bisa menhasilkan vlog yang baik. Teknologi imaging di smartphone saat ini, sudah sangat memadai bagi para vlogger, untuk menghasilkan karya vlog yang
kreatif,” bebernya.

Lebih jauh pria berkacamata ini berujar, agar para vlogger yang ingin membuat, vlog menggunakan smartphone, jangan menjadikan ukuran megapixel (MP) sebagai patokan.

Menurut Anvid, selain ukuran MP, hal lain yang juga perlu menjadi pertimbangan adalah pixel size, ketersediaan optical zoom dan digital zoom, aperture atau bukaan diafragma yang besar, image stabilizer atau elektronic image stabilizer, termasuk
fasilitas LED Flash atau Xenon Flash

“Kesemua teknologi yang saya utarakan tadi, saat ini sudah banyak tertanam di smartphone masa kini. Karenanya jangan takut untuk membuat vlog hanya menggunakan smartphone. Selama semua teknologi tadi tertanam di smartphone Anda, niscaya siapapun bisa menghasilkan vlog yang enak ditonton,” tukas Anvid.

URL: http://ift.tt/2sgYzjn

Let's block ads! (Why?)