Search

Aksi Retas Juga Incar Voice Assistant

siri-ios-10

Jakarta, Selular.ID – Saat ini fitur perintah suara atau voice assistant sudah dimiliki beberapa perusaahaan teknologi seperti Apple dengan Siri, Samsung dengan Bixby, Amazon dengan Echo, Google dengan Google Assistant, serta Microsoft dengan Cortana.

Asisten virtual tersebut terintegrasi dengan smartphone, tablet atau komputer. Adapun ftur yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan machine learning ini berkembang dengan pesat dan diperkirakan di masa depan fitur ini bisa melakukan tugas yang lebih kompleks.

Namun, dibalik semua kemudahan yang ditawarkan selalu ada celah keamanan yang kerap muncul di tempat yang tak terduga, termasuk juga di teknologi voice assistant. Bisa jadi kemungkinan pertama adalah bocornya data-data pribadi ataupun perusahaan. Hal ini akan dengan mudah dimanfaatkan oleh penjahat dunia maya untuk menghasilkan uang.

“Teknologi asisten virtual memunculkan sebuah tantangan baru dalam hal keamanan dan privasi. Pada satu sisi, teknologi ini bisa saja disalahgunakan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab untuk tujuan lain, seperti pada insiden yang baru-baru ini terjadi dengan botnet Mirai. Atau perangkat itu sendiri bisa dimanfaatkan untuk tujuan jahat lainnya, seperti mengumpulkan data-data pribadi dan sensitif, atau hanya sekedar untuk membuktikan adanya kerentanan.” ungkap Dony Koesmandarin, Territory Channel Manager Indonesia, Kaspersky Lab SEA.

Salah satu contoh nyata terjadi pada bulan Januari 2017 di San Diego, California. Saluran CW6 menyiarkan segmen berita yang menarik tentang kerentanan speaker Amazon Echo (yang dilengkapi dengan asisten virtual Alexa). Pembawa acara menjelaskan bahwa perangkat IoT ini tidak dapat membedakan orang melalui suaranya, yang berarti Alexa akan mengikuti perintah siapa saja yang ada disekitarnya.

Akibatnya, seorang anak kecil secara tidak sengaja berhasil memesan rumah boneka seharga USD 170 dan kue-kue kering melalui Alexa. Hal ini bisa terjadi dikarenakan teknologi voice assistant tidak memahami perbedaan suara orang tua ataupun anak kecil.

Dan di bulan yang sama, pada acara CES 2017 Las Vegas, hampir setiap perangkat cerdas yang ditampilkan – mulai dari mobil hingga lemari es – dilengkapi dengan voice assistant. Tren ini pasti akan menciptakan sebuah risiko keamanan yang baru baik dalam hal privasi, keamanan, dan bahkan keselamatan dari pengguna itu sendiri. Oleh karenanya, setiap pengembang perlu menjadikan keamanan pengguna sebagai prioritas utama.

Sementara bagi para pengguna, ada cara mudah melindungi data pribadi di voice assistant. Yakni mematikan mikrofon di Amazon Echo dan Google speaker.

URL: http://ift.tt/2p3J8cS

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Aksi Retas Juga Incar Voice Assistant"

Post a Comment

Powered by Blogger.